4 Fakta Pasokan Biomassa untuk PLTU dari Limbah Pertanian
JAKARTA - Pasokan biomassa sebagai bahan baku co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dipastikan tersedia.
PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menargetkan pemanfaatan biomassa untuk co-firing sebesar 2,2 juta ton pada tahun 2024. Jumlah ini direncanakan akan meningkat menjadi 10,2 juta ton pada tahun 2025 guna memenuhi kebutuhan biomassa di 52 PLTU yang dimiliki oleh PLN.
Berikut fakta-fakta biomassa untuk PLTU, Jakarta, Jumat (5/9/2024).
1. Sumber Biomassa
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan sumber pasokan biomassa
"Biomassa yang selama ini digunakan oleh PLN EPI sebagian besar berasal dari limbah pertanian dan perkebunan. Karena kebutuhannya terus meningkat, kami melihat adanya peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan potensi ini guna mendongkrak pendapatan ekonomi lokal," ujar Iwan Agung.
2. Pengembangan Biomassa
Iwan Agung menambahkan bahwa pengembangan biomassa tidak hanya penting untuk menyediakan energi bersih, tetapi juga berpotensi menciptakan efek ganda dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui program Pertanian Terpadu yang memanfaatkan lahan kritis.
"Kami akan mengembangkan tanaman Indigofera, atau dikenal juga sebagai Tarum, yang dapat dijadikan sebagai sumber pakan ternak dan bahan baku biomassa. Dengan sistem tumpang sari, tanaman ini juga berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah," jelas Iwan.