Romo Benny Meninggal, Ungkapan Kesedihan Mengalir dari Berbagai Tokoh

Romo Benny Meninggal, Ungkapan Kesedihan Mengalir dari Berbagai Tokoh

Nasional | okezone | Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:09
share

JAKARTA - Sejumlah tokoh dan pegiat media sosial mengungkapkan ras duka atas meninggalnya Dr. Antonius Benny Susetyo yang akrab disapa Romo Benny meninggal dunia, Sabtu (5/10/2024), pukul 00.05 WIB. Mereka menuliskan ucapa belasungkawa di platform X.

Pegiat media sosial Denny Siregar menuliskan bahwa dirinya baru bertemu dengan Romo Benny beberapa hari lalu. “Baru beberapa hari lalu bertemu, pagi ini dapat kabar sudah pergi. Selamat jalan Romo Benny,” tulisnya, dikutip Sabtu.

Selanjutnya ada juga praktisi pendidikan, Hendri Subiankto yang sering bersama Romo Benny dalam berbagai kegiatan. Dia mengatakan Indonesia kehilangan tokih yang berani, lugas, cerdas, kritis dan berpegang pada filsafat Pancasila.

“Semoga amal perbuatannya senantiasa menjadi tauladan bagi kita semua, Rest in Peace Romo Benny, sahabatku,” tulisnya.

Akademisi Yanuar Nugroho juga menyampaikan belasungkawanya. Dia pun memuji ketokohan Romo Benny selama hidupnya.

“Menerima kabar mengejutkan, Romo Benny Susetyo meninggal dunia. Satu rohaniwan yang terjun dalam carut-marut dunia dan berani menyuarakan keyakinannya akan berbagai hal, meski menghadapi banyak kontroversi. Satu kehilangan besar bukan hanya bagi gereja katolik, tapi bagi negeri ini,” tulisnya.

Berdasarkan keterangan dari BPIP, Romo Benny meninggal di saat menjalankan tugas kedinasan di Pontianak, Kalimantan Barat. Rencananya, Romo Benny akan dikebumikan di Malang, Jawa Timur.

Mengutip berbagai sumber, Romo Benny lahir pada 10 Oktober 1968 di Kota Malang dan merupakan pastor di Indonesia. Romo Benny merupakan Alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996.

Romo Benny merupakan seorang pastor muda pengusung gerakan moral bangsa. Romo Benny selalu mengadvokasi masyarakat lemah, korban bencana dan korban kekerasan dan ikut memajukan Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK).

Aktivisme Romo Benny dimulai saat ia ditempatkan di paroki Situbondo. Penempatan Benny di Paroki Situbondo hanya berselang sepekan setelah terjadinya kerusuhan hebat di kota santri di kawasan tapal kuda ini. Sedikitnya selusin gereja dibakar habis, termasuk Gereja Katolik Situbondo.

Romo Benny, yang baru beberapa hari ditahbiskan menjadi pastor diamanatkan oleh Uskup Malang Mgr HJS Pandoyoputro, OCarm untuk 'membangun persaudaraan sejati' dengan para tokoh dan kaum muslim di Situbondo dan Bondowoso.

 

Penugasan ini membuatnya punya banyak pengalaman baru bertemu dengan para kiai, dan berkunjung ke beberapa pesantren. Dia pun menggelar sejumlah acara bersama KH Presiden Republik Indonesia Keempat (1999-2001) Abdurrahman Wahid (Presiden Republik Indonesia Keempat (1999-2001)

BPIP menuliskan bahwa mendiang dikenal sebagai sosok yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan. Pasalnya, selama masa pengabdiannya, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. 

"Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebhinekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak," tulis BPIP.

BPIP sangat kehilangan atas kepergian Romo Benny. Pasalnya, mendiang memiliki dedikasi dan jasa yang tidak ternilai untuk Indonesia.

"Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Selamat jalan, Dr. Antonius Benny Susetyo. Dedikasi dan jasa-jasamu akan selalu kami kenang," tutup keterangan itu.

Topik Menarik