Viral Bantuan Telur untuk Ibu Hamil Diambil Lagi, Si Pengunggah Video Minta Maaf

Viral Bantuan Telur untuk Ibu Hamil Diambil Lagi, Si Pengunggah Video Minta Maaf

Terkini | okezone | Senin, 7 Oktober 2024 - 14:49
share

BANDUNG - Setelah video pembagian bantuan paket makanan, salah satunya telur, untuk ibu hamil di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, viral di media sosial, si pengunggah video tersebut, Oki, memberikan klarifikasinya dan meminta maaf.

Dalam video yang beredar memperlihatkan seorang ibu memegang telur bantuan, namun terlur itu kemudian diminta lagi oleh kader PKK. Sehingga menimbulkan dugaan bahwa pembagian bantuan hanya sebatas dokumentasi. Padahal, bantuan telur sudah dibagikan sebelumnya dan belum terdokumentasi.

Oki menjelaskan tujuan video tersebut awalnya hanya untuk memberikan bukti kepada keluarganya di rumah. “Tujuan video itu sebenarnya untuk bukti di orang rumah kalau barang yang diberikan bantuan pemerintah itu enggak ada telurnya, gitu doang sebenarnya,” ujar Oki saat ditemui, Senin (7/10/2024).

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa telur sudah dibagikan pada bulan Agustus 2024, sehingga dirinya mendokumentasikan kejadian tersebut. Oki juga menambahkan bahwa video tersebut diunggah oleh istrinya, Intan ke media sosial, tanpa sepengetahuannya.

Sementara Intan, istri Oki, turut memberikan penjelasan mengenai alasannya mengunggah video tersebut.

Menurutnya, ia awalnya hanya iseng bermain ponsel karena baru saja melahirkan dan sering menjaga anak di rumah. “Karena saya juga ada kesalahpahaman karena di bulan Agustus kemarin emang saya menerima bantuan paketnya lengkap, ada susu, telur, biskuit,” ujar Intan.

Ia mengaku berpikir bantuan yang diterima merupakan satu paket lengkap, tanpa menyadari bahwa pembagian telur tersebut sudah dilakukan pada Agustus sebagai bagian dari distribusi gizi untuk ibu hamil dan balita.

Terkait caption pada video yang mengundang perhatian netizen, Intan mengatakan dia kurang paham bahwa telur tersebut sebenarnya adalah bagian dari bantuan bulan Oktober yang diberikan lebih awal.

“Karena yang ambil bukan saya, yang terima telur kedua ibu saya,” ujarnya.

 

Video yang diunggah oleh Intan sempat menuai beragam reaksi dari netizen dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Menyadari hal tersebut, Intan menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Kabupaten Bandung.

“Untuk Desa Citeureup, saya mau minta maaf khususnya Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung atas viralnya video yang saya unggah karena sempat membuat kegaduhan untuk kita semua,” ucapnya.

Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk tidak sembarangan mengunggah konten di media sosial.

Sementara itu, Kepala Desa Citeureup Entang Sudrajat membenarkan jika penyaluran telur memang diberikan lebih awal lantaran takut telur tersebut busuk jika harus dibagikan di bulan Oktober.

"Iya itu salah persepsi. Jadi telurnya didahulukan dulu, karena susunya belum siap dari grosirnya. Kenapa didahulukan, telurnya takut busuk. Karena telurnya yang sudah tersedia, takut nunggu yang lain nanti busuk,” ucap Entang saat dihubungi.
 

Topik Menarik