Pilkada Banten, Andra Soni Janji Buka Banyak Lapangan Pekerjaan

Pilkada Banten, Andra Soni Janji Buka Banyak Lapangan Pekerjaan

Terkini | okezone | Senin, 21 Oktober 2024 - 19:07
share

JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor urut 2, Andra Soni berjanji bakal membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Andra ingin mengurangi angka pengangguran di Banten. Sebab, angka pengangguran di Banten dalam 12 tahun terakhir terus mengalami peningkatan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Untuk mengurangi angka pengangguran, Soni melihat juga perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat Banten. Kualitas pendidikan, menurut dia, bisa ditingkatkan lewat vokasi, keterampilan, hingga pengembangan pengetahuan tentang teknologi.

"Peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang merupakan prioritas utama. Pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terbaru harus diprioritaskan, untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten termasuk pondok pesantren," ujar Andra Soni, Senin, (21/10/2024).

Andra menceritakan bahwa ia pernah merasakan hidup dari keluarga susah, hingga menjadi kuli bangunan sampai pengantar paket. Pengalaman itulah, kata Andra, yang menjadi faktor untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan di Banten.

Pengurangan angka pengangguran di Banten masuk ke dalam visi-misi strategis Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Menurutnya, pengangguran harus ditangani secara serius. Ia menilai terdapat kebutuhan mendesak untuk mengupayakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi.

Faktor utama untuk mengurangi angka pengangguran yang tinggi yakni dengan menciptakan lapangan kerja. Andra berpandangan Banten bisa memanfaatkan bonus demografi dan jalur penghubung Jawa-Sumatera untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

"Dengan dibukanya jalan tol Serang-Panimbang, maka UMKM Banten Selatan lebih didorong kepada kegiatan produksi pangan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru," terangnya.

 

Lapangan pekerjaan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh, angka warga miskin di Banten pada Maret 2024 mencapai 5,84 persen atau sebanyak 791 ribu. Menurutnya, ketimpangan ekonomi antara Banten Utara dengan Banten Selatan harus ditekan.

Pemprov dan pemerintah pusat menargetkan investasi besar dalam Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026. Investasi mencapai Rp60 triliun di Banten, sebagian besar berada di sektor perdagangan, industri, dan telekomunikasi, orientasi investasi masih perlu memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

"Kita memiliki program Banten Ramah investasi, industri dan penyerapan tenaga kerja. Ada juga ada pelatihan dan pendidikan vokasional," tuturnya.

Andra menjelaskan, program ini dirancang untuk membekali individu dengan keterampilan praktis dan pengetahuan keterampilan teknis sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Program ini juga fokus pada pengembangan kompetensi profesional seperti kompetensi teknis, manajerial, komunikasi, dan etika kerja.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM perdesaan dan perkotaan yang dituntut untuk terus berkembang di tiap wilayah di Provinsi Banten," bebernya.

Kemudian, program lainnya yakni Tunas Lokal, yakni tenaga kerja unggulan untuk akses dan sinergi. Akses terhadap tenaga kerja lokal adalah aspek penting dalam pengembangan ekonomi dan sosial suatu daerah.

Mengutamakan tenaga kerja lokal membawa berbagai manfaat baik bagi perusahaan program ini bertujuan mengutamakan tenaga kerja lokal dalam dunia industri.

"Upaya yang kami lakukan yaitu meningkatan integritas lembaga outsourcing, untuk memastikan kualitas layanan, kepercayaan dari perusahaan, dan keberlanjutan investasi. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat lokal terutama proyek strategis maka kami mendorong untuk menyediakan lapangan kerja dengan padat karya," ucapnya.

Topik Menarik