Viral Etalase Penjual Ayam Goreng Hanyut Terbawa Banjir Bandung, Isinya Ikut Terbawa

Viral Etalase Penjual Ayam Goreng Hanyut Terbawa Banjir Bandung, Isinya Ikut Terbawa

Berita Utama | okezone | Rabu, 6 November 2024 - 11:27
share

BANDUNG - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bandung pada Selasa 5 November sore hingga malam mengakibatkan banjir yang cukup parah di beberapa wilayah, termasuk di Kampung Cikupa, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk.

Salah satu momen yang terekam dalam video yang beredar di media sosial adalah terbawanya sebuah roda etalase penjual ayam oleh arus banjir yang sangat deras.

Menurut saksi mata, Elsa Oktaviani (23), banjir mulai menggenangi wilayah tersebut sekitar pukul 20.00 WIB, setelah hujan turun sejak sore hari.

Di tengah derasnya arus, roda etalase milik seorang pedagang ayam terangkat dan terbawa air.

 

“Etalase nya kebawa arus, mungkin karena arusnya sangat kuat,” kata Elsa, yang merekam kejadian tersebut dari depan rumahnya.

Elsa menjelaskan bahwa arus banjir yang besar membuat pedagang ayam tersebut tidak dapat menyelamatkan barang dagangannya.

“Kayanya si pedagangnya lagi masuk di dalem warung niatnya mau dimasukin tapi keburu air nya gede,” lanjut Elsa.

Elsa menuturkan pada saat roda etalase terbawa arus, warga juga tidak berani menahan roda lantaran arus yang sangat deras.

“Jadi orang-orang gak berani mau nahan roda yang kebawa arus karena gede. Si pedagang juga diem soalnya airnya gede banget,” tambahnya.

 

Ia juga menyebut, saat merekam berada di depan rumahnya dan roda etalase sempat berhenti dekat mobil yang mogok terkena banjir.

“Nah, saya ngambil videonya dari depan rumah jadi kurang tahu tapi tadi lihat mah hampir menabrak mobil karena ada mobil mogok. Kayanya udah berhenti,” ungkapnya.

Selain itu, Elsa juga menambahkan bahwa rumahnya tidak terendam berkat adanya penahan air di pintu masuk.

“Di rumah aku, air nggak masuk karena ada penahan besi, kalau nggak pasti sudah masuk ke dalam rumah,” ujarnya.

Menurutnya saat ini warga masih bertahan di dalam rumahnya dan berjaga jika air terus semakin naik.

“Warga was-was banjir, apalagi yang di dalem gang kan otomatis di pinggir jalan orang-orang pada waspada karena takut air masuk ke dalam rumah,” pungkasnya

Topik Menarik