Pandemi Bawa Tiket Band Comeback ke Panggung Musik hingga Rilis 3 Single
JAKARTA - Tiket Band comeback ke panggung musik dengan merilis lagu terbaru mereka, Gak Mau. Aqi Singgih sang vokalis kemudian menceritakan awal band tersebut kembali bermusik setelah lama vakum.
Aqi menjelaskan, semua bermula dari obrolan santai mereka di Grup WhatsApp kala pandemi COVID-19, pada 2021.
“Saat itu, kami hanya saling bertukar kabar. Tak ada niat untuk ngeband lagi,” tuturnya saat bertandang ke kantor Okezone di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/11/2024).
Setelah beberapa waktu berkomunikasi lewat WhatsApp, Aqi bersama Opet Alatas (bassist), Arden Wibowo (gitar), dan Brian Kresna Putro (drummer) sepakat untuk menghidupkan kembali Tiket Band, pada 2022.
Bertempat di studio milik Brian sang drummer, Tiket Band mulai jamming bareng lagi. Ternyata, chemistry lama mereka masih terjaga. Dari sekadar iseng bermain lagu-lagu lama, ide untuk merekam single baru pun muncul.
Penampilan RIDO di Debat Perdana Pilkada 2024 Dapat Apresiasi, Relawan: Energi untuk Jakarta Maju
“Akhirnya, kami putuskan untuk rekaman lagi, karena fasilitasnya sudah ada kan,” tutur Opet menambahkan.
Berawal dari ajang silaturahmi, kini Tiket Band telah merilis tiga single baru: Istimewa, Senjana, dan Gak Mau. Sekadar informasi, Aqi Singgih cs merilis single dan video klip Gak Mau, pada 23 Agustus silam.
Ketiga lagu baru tersebut, menunjukkan evolusi bermusik Tiket Band, di mana mereka mencoba menggabungkan sentuhan modern dengan karakteristik musik era sebelumnya.
“Lagu Gak Mau ini terasa lebih lepas dan ringan dibandingkan karya-karya kami sebelumnya. Temanya juga bukan soal kesedihan, tapi lebih kepada move on dalam hidup dan fun,” ungkap Aqi.
Musik yang mereka hasilkan terinspirasi oleh gaya klasik dari masa lalu, yang kemudian dipadukan dengan sentuhan modern untuk menciptakan musik yang fresh sesuai tren musik saat ini.
Cerita Rano Karno Sempat Salah Kostum saat Debat Perdana: Pakai Topi Merah, Muka <i>Kite</i> Ilang
Namun Tiket Band menegaskan, mengikuti tren bukanlah tujuan utama mereka. Aqi Singgih cs hanya ingin menciptakan karya yang bisa dinikmati penggemar dan penikmat musik Indonesia.
Transformasi Tiket Band
Seiring dengan pertambahan usia, Aqi Singgih mengaku, saat ini Tiket Band bermusik lebih santai dibandingkan di masa lalu. Tak ada lagi ekspektasi untuk menghasilkan musik yang diterima banyak orang.
“Saat ini, fokus kami adalah bagaimana menghasilkan musik yang bisa membuat kami suka dan nyaman,” tutur sang vokalis menambahkan.
Transformasi itu juga terlihat dari pendekatan Tiket Band terhadap musik, di mana mereka tak lagi kaku dalam berkarya dan lebih menikmati proses kreatif. Di era digital yang serba cepat, Aqi Singgih cs ditantang untuk tetap produktif dan relevan.
“Sekarang eranya generasi scroll, semuanya lewat sosial media. Kita harus bisa terus produktif biar tetap eksis,” ungkap Arden Wibowo sang gitaris.
Melewati beberapa generasi, Tiket Band membuktikan eksistensi mereka dengan tetap menghasilkan karya baru. Ini juga menjadi angin segar bagi penggemar yang sudah lama menantikan karya-karya nereka.
“Intinya, kami ingin terus menciptakan musik yang membuat kami dan fans bahagia. Tentunya, kami juga berharap, lagu-lagu kami tetap bisa dinikmati oleh semua orang," ungkap Brian Kresna Putro bernada optimistis.*