Profil Donald Trump, Presiden AS 2025-2029 

Profil Donald Trump, Presiden AS 2025-2029 

Global | okezone | Rabu, 6 November 2024 - 17:47
share

JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024. Ia mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Karena itu, menarik untuk mengulas profil Donald Trump. 

Donald John Trump adalah seorang politisi, pengusaha, dan tokoh media asal Amerika Serikat (AS) yang lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York. Ia dikenal luas setelah menjabat sebagai Presiden AS ke-45 dari 20 Januari 2017 hingga 20 Januari 2021.

Melansir BBC, Trump berasal dari keluarga kaya yang terkemuka dalam bisnis real estate. Ayahnya, Fred Trump, adalah seorang taipan real estate sukses di New York. Meskipun lahir dari keluarga kaya, masa kecil Trump tidak selalu berjalan mulus. Karena masalah perilaku di sekolah, Trump dikirim ke akademi militer pada usia 13 tahun, yang menjadi awal dari perjalanan hidupnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer New York dan memperoleh gelar ekonomi dari Universitas Pennsylvania pada tahun 1968, Trump melanjutkan karier di dunia real estate. Pada awalnya, ia menerima bantuan dari ayahnya dalam bentuk pinjaman sebesar USD 1 juta untuk memulai bisnisnya. Trump kemudian mengambil alih pengelolaan perusahaan ayahnya, yang kemudian ia beri nama Trump Organization pada 1971.

Di bawah kepemimpinannya, Trump mengalihkan fokus bisnis keluarga dari pembangunan rumah tinggal sederhana di Brooklyn dan Queens ke proyek properti mewah di Manhattan. Salah satu properti paling terkenal yang dibangun di bawah kepemimpinannya adalah Trump Tower di Fifth Avenue, New York, yang menjadi markas besarnya dan simbol kekuasaannya.

Trump juga dikenal sebagai sosok yang tidak hanya aktif di dunia bisnis, tetapi juga di dunia hiburan dan media. Ia menjadi pemilik ajang kecantikan Miss Universe, Miss USA, dan Miss Teen USA pada 1996, dan semakin dikenal lewat acara realitas televisi "The Apprentice" yang ditayangkan oleh NBC. Dalam acara ini, Trump terkenal dengan kalimat ikonik "You're fired!" yang menjadi ciri khasnya dan semakin menambah popularitasnya. Selain itu, Trump menulis beberapa buku, tampil dalam film, dan ikut berpartisipasi dalam acara olahraga gulat profesional.

Meski kaya dan terkenal, Trump juga mengalami beberapa kegagalan dalam bisnisnya. Ia tercatat pernah mengajukan kebangkrutan enam kali dalam beberapa bisnisnya yang gagal, seperti Trump Steaks dan Trump University. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan citranya sebagai seorang pengusaha sukses, meskipun laporan tahun 2020 dari The New York Times mengungkapkan bahwa ia menghindari pajak dan mengalami kerugian finansial yang signifikan.

Kehidupan pribadi Trump juga cukup banyak diperbincangkan. Ia telah menikah tiga kali. Istri pertama Trump adalah Ivana Zelnickova, seorang model dan atlet asal Ceko. Mereka memiliki tiga anak yaitu Donald Jr., Ivanka, dan Eric. Mereka bercerai pada tahun 1990 setelah melalui proses perceraian yang panjang.

Pada 1993, Trump menikah dengan aktris Marla Maples, dan mereka memiliki seorang anak yakni Tiffany, sebelum bercerai pada tahun 1999. Istrinya yang ketiga adalah Melania Knauss, seorang mantan model asal Slovenia, yang ia nikahi pada 2005. Mereka memiliki seorang putra, yaitu Barron William Trump.

Trump pertama kali terjun ke dunia politik pada tahun 1987, meskipun baru pada 2015 ia resmi mengumumkan pencalonannya untuk menjadi Presiden AS dengan slogan "Make America Great Again". Kampanye tersebut dipenuhi dengan pernyataan kontroversial, seperti tuduhan bahwa Meksiko mengirimkan narkoba, kejahatan, dan pemerkosa ke Amerika Serikat, serta janji membangun tembok di perbatasan. Trump juga sering kali menyinggung isu imigrasi, ekonomi, dan perdagangan dalam pidatonya. Meskipun kampanyenya penuh kontroversi, termasuk rekaman yang bocor berisi pernyataan seksual tidak senonoh, Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden 2016 dengan mengalahkan Hillary Clinton meskipun kalah dalam jumlah suara populer.

 

Selama masa kepresidenannya, Trump membuat kebijakan-kebijakan yang sangat kontroversial, seperti menarik AS dari kesepakatan iklim Paris, melarang imigrasi dari tujuh negara mayoritas Muslim, dan menangguhkan beberapa perjanjian perdagangan internasional. Ia juga terlibat dalam pertempuran besar dengan China mengenai perdagangan, serta melakukan pemotongan pajak yang besar.

Pada 2019, ia menjadi Presiden AS ketiga yang dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terkait dengan upayanya untuk mempengaruhi pemerintah Ukraina agar menyelidiki saingan politiknya, Joe Biden. Meskipun dimakzulkan, Trump dibebaskan oleh Senat yang dikuasai oleh Partai Republik.

Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan Trump. Kritik terhadap penanganan pandemi menguat, karena Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian dan infeksi tertinggi di dunia. Trump juga menghadapi kekalahan dalam Pemilu 2020 dari Joe Biden, meskipun ia mengklaim hasil pemilu tersebut dicurangi. Ia memobilisasi para pendukungnya yang kemudian menyebabkan kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021, sebuah peristiwa yang mengarah pada impeachment kedua. Impeachment adalah proses hukum di mana seorang pejabat publik, seperti Presiden, dituduh melakukan pelanggaran serius terhadap hukum atau kewajibannya.

Meski lagi-lagi dibebaskan oleh Senat, insiden ini semakin memperburuk citra Trump di mata publik. Setelah meninggalkan Gedung Putih pada bulan Januari 2021, Trump tetap menjadi figur yang sangat berpengaruh dalam politik Amerika. Ia terus menarik perhatian banyak orang dengan berbagai klaim pemilu curang dan terus mempertahankan basis pendukung yang besar.

Meskipun terlibat dalam beberapa kasus hukum dan menghadapi tuduhan kriminal terkait dengan usaha untuk membatalkan hasil pemilu dan kasus lainnya, Trump menjadi kandidat untuk pemilu 2024 dan tetap menjadi tokoh utama dalam Partai Republik.

Hingga akhirnya, ia berhasil memenangi Pilpres AS 2024. Pemenang pemilihan akan menjalani masa jabatan selama empat tahun, yang dimulai pada Januari 2025 hingga 2029. 

Topik Menarik