Apa yang Terjadi Jika Mobil Telat Ganti Oli? Ini Dampak Buruknya

Apa yang Terjadi Jika Mobil Telat Ganti Oli? Ini Dampak Buruknya

Terkini | okezone | Rabu, 6 November 2024 - 20:55
share

JAKARTA – Ganti oli merupakan hal yang penting untuk dilakukan setiap pengguna kendaraan, termasuk mobil. Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang menganggap sepele dan sering telat mengganti oli mobil.

Padahal, oli berfungsi sebagai pelumas utama bagi mesin mobil dan akan menjaga komponen-komponen mesin agar tidak mengalami gesekan berlebih. Selain itu, yang tidak kalah penting oli dapat menjaga performa mesin agar tetap prima sekaligus memperpanjang umur mesin.

Oli mobil pada umumnya wajib diganti setelah menempuh jarak 5.000 hingga 10.000 kilometer, atau tiap 6 bulan sekali. Namun, apabila oli tidak diganti sesuai jadwalnya, akan membuat mesin mobil tidak dilumasi dengan baik.

Oli yang seharusnya dapat membersihkan mesin dan menjaga suhu tetap stabil, tidak dapat menjalankan tugasnya dengan optimal. Sebab, oli sudah menjadi kotor dan menipis akibat telat untuk diganti. Pada akhirnya, mesin mobil akan terdampak masalah yang serius bahkan sampai kerusakan komponen.

Lantas, apa saja dampak buruk yang bisa terjadi akibat telat ganti oli?

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2024), terdapat beberapa konsekuensi apabila abai dalam mengganti oli mobil.

1. Kerusakan Komponen Mesin

Kerusakan komponen mesin merupakan hal yang sering terjadi akibat telat mengganti oli. Sebab, mesin mobil dalam keadaan tersebut tidak mendapatkan pelumasan yang cukup.

Pada akhirnya, komponen-komponen mesin akan mengalami gesekan berlebih dan panas yang berlebih. Kerusakan komponen mesin, seperti piston, ring, dan silinder tidak dapat terhindarkan.

 

2. Penurunan Kinerja Mesin

Oli yang telat diganti lama kelamaan akan semakin kotor dan mengental, ini membuat oli tidak lagi dapat melumasi mesin mobil secara efektif.

Jika terus dibiarkan, akibatnya performa mesin bisa menurun dan mobil akan mengalami getaran yang tidak biasa pada saat digunakan.

3. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar

Oli mobil yang telat untuk diganti ternyata dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar. Sebab, pada saat itu kualitas oli sudah memburuk dan akan membuat mesin harus bekerja lebih keras dari biasanya.

Mesin yang mengalami gesekan berlebih, tentunya butuh lebih banyak bahan bakar. Oleh karena itu, efisiensi bahan bakar akan semakin menurun.

4.     Biaya Perbaikan yang Tinggi

Berbagai macam kerusakan akibat telat mengganti oli, tentu sangat merugikan pemilik mobil. Selain mobil yang menjadi tidak nyaman saat digunakan, biaya untuk memperbaiki komponen mesin yang rusak juga tidaklah murah.

Apabila dibandingkan, biaya untuk mengganti oli relatif lebih murah daripada memperbaiki atau mengganti komponen mesin yang rusak.

Oleh karena itu, sebaiknya pemilik mobil tidak boleh telat bahkan abai untuk mengganti oli mobil. Tindakan pencegahan harus dilakukan sebelum terjadinya berbagai kerusakan pada mesin mobil.

Topik Menarik