7 Negara Bagian Penyumbang Suara Terbanyak Donald Trump
JAKARTA - Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) semakin mendekati puncaknya, dengan tujuh negara bagian yang sangat diperebutkan menjadi fokus utama, karena hasil di negara-negara ini akan sangat menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Donald Trump dan kandidat dari Partai Demokrat yaitu Kamala Harris saling berusaha keras untuk merebut Gedung Putih, dengan setiap negara bagian yang dimenangkan menjadi langkah penting menuju pencapaian 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang. Trump meraih kemenangan di sejumlah negara bagian penting, yang sangat mempengaruhi hasil pemilihannya sebagai presiden AS.
Berikut 7 Negara Bagian Penyumbang Suara Terbanyak Donald Trump yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Georgia
Setahun Perang Gaza, Unjuk Rasa Digelar di Seluruh Dunia Termasuk 1.000 Pengunjuk Rasa di Jakarta
Menyadur NBC News, Donald Trump berhasil memenangkan Georgia kembali dengan perolehan suara 50,7, sedikit unggul dari Kamala Harris yang mendapat 48,5. Trump mengamankan 16 suara elektoral di negara bagian yang sempat dimenangkan Joe Biden pada 2020. Kemenangannya menunjukkan kecenderungan pengaruh Partai Republik yang tetap kuat di Georgia, meskipun telah mengalami beberapa perubahan politik belakangan ini.
2. Carolina Utara
Melalui The New York Times, Trump mempertahankan Carolina Utara sebagai wilayah pendukungnya dengan memperoleh suara sebanyak 51,1, dan mengalahkan jumlah suara Kamala Harris yaitu 47,7. Meskipun Demokrat telah berinvestasi besar dan berupaya melakukan kampanye besar-besaran untuk mengubah dukungan di sana, popularitas Trump tetap bertahan, sehingga menggagalkan upaya Demokrat dan menandai kemenangan bagi mantan presiden tersebut.
3. Pennsylvania
Menurut laporan AP News, Pennsylvania menjadi negara bagian yang dimenangkan oleh Trump, dengan mengamankan 19 suara elektoral penting dan mengembalikan Pennsylvania ke Partai Republik setelah dimenangkan Joe Biden empat tahun lalu. Pennsylvania sangat penting dalam pemilihan presiden karena sejak 1948, setiap kandidat dari Partai Demokrat yang berhasil menjadi presiden selalu menang di negara bagiaj tersebut.
4. Nevada
Melansir Edison Research, Trump memimpin perolehan suara di Nevada dengan 53,5 melawan Harris yang memperoleh 46,1, dengan 93 suara sudah dihitung. Nevada, yang dikenal dengan populasi beragam, dan banyaknya pemilih nonpartisan, sebelumnya condong ke Demokrat meski selisihnya semakin tipis dalam beberapa pemilu terakhir. Hal ini menguntungkan Trump, yang berhasil mempertahankan keunggulannya di Nevada.
5. Arizona
Dengan sekitar 51 suara yang dihitung, melalui The Times of India, Trump unggul tipis atas Harris di Arizona, dengan 940.508 suara berbanding 921.341 suara. Arizona, sebelumnya dimenangkan Biden dengan selisih hanya 10.457 suara pada tahun 2020, dan kembali menjadi wilayah persaingan yang ketat. Meskipun, Arizona, mengalami perubahan demografi dan politik, akan tetapi negara bagian ini tetap menjadi wilayah yang sangat diperebutkan di pemilihan 2024.
6. Michigan
Data Associated Press memperlihatkan bahwa Trump memimpin di Michigan dengan 68 suara yang dihitung, meraih 2.114.151 suara atau sekitar 52,3, sementara Harris mendapat 1.862.416 suara. Meskipun Harris berfokus pada Michigan dalam strateginya, dukungan kuat untuk Trump menunjukkan pergeseran loyalitas politik negara bagian ini. Michigan, yang dimenangkan Trump dengan selisih 155.000 suara pada 2020, kembali menjadi kunci penting dalam jalur kemenangan Partai Republik.
7. Wisconsin
Trump mengklaim kemenangan penting di Wisconsin, mengamankan 10 suara elektoral. Berdasarkan laporan The Washington Post, Trump memperoleh 1.697.679 suara atau 49,71, mengalahkan Harris yang mendapatkan 1.668.045 suara dengan persentase 48,84. Trump kembali memfokuskan kampanyenya di negara bagian ini, yang pernah ia menangkan pada tahun 2016, meskipun kalah pada pemilihan 2020.