Suswono Dorong Penyelesaian Hak Warga Kampung Bayam dan Pembangunan Jakarta Berkeadilan
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono, hari ini melakukan kunjungan langsung ke Kampung Bayam untuk bertemu dan berdialog dengan warga yang terdampak relokasi akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam kesempatan tersebut, Suswono mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat yang masih menanti kepastian akan hak hunian mereka di Kampung Susun Bayam, serta menggarisbawahi pentingnya penyelesaian segera terhadap kendala yang dihadapi warga terdampak.
Sekadar informasi, Kampung Bayam terletak di kawasan Tanjung Priok, adalah permukiman warga yang kemudian harus direlokasi saat Pemprov DKI Jakarta memulai proyek pembangunan JIS.
Gubernur Anies Baswedan kala itu menginisiasi Kampung Susun Bayam, yang diresmikan pada Oktober 2022, sebagai bentuk kompensasi bagi warga terdampak. Namun, hingga saat ini, warga Kampung Bayam belum dapat menempati hunian tersebut akibat persoalan perizinan, administrasi, tarif hunian, dan perubahan dalam rencana pengelolaan.
Polres Pringsewu Imbau Masyarakat Pilih Pemimpin Berintegritas, Tolak Politik Uang dalam Pilkada
Warga yang seharusnya bisa mulai menghuni kampung susun ini justru diminta pindah ke Rusun Nagrak dan Pasar Rumput, yang jauh dari lokasi kerja dan aktivitas sehari-hari, sebuah rencana yang ditolak warga.
Suswono menyatakan keprihatinannya atas situasi ini, menegaskan bahwa warga Kampung Bayam yang direlokasi berhak untuk kembali menempati Kampung Susun Bayam sesuai perjanjian awal yang dibuat bersama Gubernur Anies Baswedan.
Dirinya juga menekankan bahwa hak ini bukan hanya mengenai kepemilikan tempat tinggal, tetapi juga kebutuhan dasar bagi keluarga untuk memiliki hunian yang dekat dengan tempat mencari nafkah, demi memudahkan keseharian mereka.
“Hak warga untuk tinggal di Kampung Susun Bayam harus segera dipenuhi sesuai perjanjian yang telah dibuat. Masalah perizinan, tarif, dan pengelolaan perlu diselesaikan dengan bijak, mengedepankan keadilan dan keberpihakan pada masyarakat. Kami akan memastikan bahwa hak warga tidak diabaikan,” ujar Suswono.
Suswono menegaskan hunian di Kampung Susun Bayam harus diprioritaskan bagi warga asli Kampung Bayam yang terdampak langsung pembangunan JIS. Ia juga menyerukan transparansi dalam penentuan penerima hunian tersebut agar tidak diberikan kepada yang tidak berhak.
“Kami mendorong pemerintah untuk tetap memberikan solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk penyediaan hunian di lokasi alternatif bagi mereka yang memang membutuhkan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pembangunan Jakarta yang berkeadilan, Suswono akan menginstruksikan fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta untuk segera mengkaji kebijakan terkait Kampung Bayam. Langkah ini bertujuan untuk memperjuangkan hak warga sejak sekarang, tanpa menunggu hingga dirinya dan Ridwan Kamil resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
“Kami yakin pasti ada solusi terbaik bagi warga Kampung Bayam. Prinsip yang saya pegang adalah keadilan, keberpihakan pada masyarakat, objektivitas, dan tetap sesuai peraturan dalam pengambilan keputusan. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu menyelesaikan masalah ini dengan segera,” tuturnya.
Untuk menjamin keadilan, Suswono juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut hambatan yang dihadapi dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun Jakpro.
“Kami ingin mendengar langsung apa saja yang menjadi kendala dari sisi administrasi, perizinan, dan pengelolaan sehingga proses relokasi belum bisa tuntas. Kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk mewujudkan hak-hak warga dengan cara yang adil,” ungkap Suswono.
Sebagai langkah tambahan untuk kesejahteraan warga, Suswono mempromosikan ketahanan pangan di Kampung Bayam dengan mendorong warga untuk bercocok tanam di sekitar tempat tinggal mereka. Langkah ini diharapkan akan membantu warga tidak hanya dalam hal hunian, tetapi juga kemandirian pangan untuk kehidupan yang lebih baik.
“Kami juga ingin mendukung ketahanan pangan di Kampung Bayam dengan memfasilitasi warga untuk bercocok tanam di sekitar hunian mereka. Petani di Kampung Bayam akan dibina. Dengan cara ini, warga tidak perlu membeli bahan pangan pokok, melainkan bisa memetik langsung dari halaman mereka sendiri. Selain hunian yang layak, ketahanan pangan mandiri juga penting untuk kesejahteraan hidup mereka,” ujar Suswono.
Warga Kampung Bayam menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan kepedulian Suswono. Salah seorang warga mengaku bersyukur dikunjungi calon pemimpin Jakarta yang memiliki rasa kemanusiaan tinggi. Suswono, kata dia, tidak hanya melihat langsung kondisi kami, tetapi juga memikirkan jalan keluar terbaik bagi warga Kampung Bayam.
Suswono berharap dengan perhatian dan aksi konkret dari berbagai pihak, masalah yang dihadapi warga Kampung Bayam dapat segera terselesaikan. Beliau berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak warga demi Jakarta yang inklusif dan berkeadilan untuk semua.