Percepat Swasembada Gula di 2028, Produktivitas Dinaikkan Jadi 8 Ton per Ha
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada gula pada 2028. Untuk mencapai tujuan ini, Indonesia menghadapi tantangan besar berupa isu produktivitas untuk mencukupi kebutuhan konsumsi nasional.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani menyebut kenaikan produksi tebu nasional tahun ini yang sebesar 13 dibanding tahun lalu, separuhnya merupakan kontribusi dari PTPN melalui SGN.
"Untuk gula, produksi tahun ini memang meningkat 13 dari tahun lalu, di mana peningkatan paling besar dikontribusikan oleh PTPN melalui SGN. Jadi separuh dari peningkatan produksi tebu nasional, produksi gula nasional dari 2,2 juta ton per tahun menjadi 2,4 juta ton per tahun. Itu separuhnya kontribusi SGN," jelasnya dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Dari 8 Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Astacita nomor 2 menyatakan bahwa Indonesia dalam waktu 4-5 tahun harus mampu menjadi negara yang swasembada pangan.
Selanjutnya Ghani berharap produktivitas tebu bisa naik dari 5 ke 8 ton per hektare sebagai bagian upaya percepatan pencapaian swasembada gula nasional.
"Kalau naik 8 ton, sesungguhnya bukan angka yang terlalu tinggi karena 8 ton hanya separuh dari apa yang sudah dicapai di 100 tahun lalu. Isunya hanya kemitraan yang saling bergantung. Kemudian kita harapkan dukungan pemerintah terutama dalam kaitannya dengan menjaga agar gula yang masuk atau impor dapat dikendalikan," katanya.
Terlepas dari tantangan yang harus dihadapi, terbuka peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan industri tebu. Untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda pada sektor pertanian dibentuklah program inovatif bernama Inkubator Agripreneur Tebu yang diinisiasi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).