Misteri Penyebab Suami Bacoki Istri di Malang: Usaha Sukses, Keluarga Harmonis, Apa Sebabnya?
MALANG - Dugaan permasalahan asmara menyeruak pada peristiwa pembacokan suami ke istrinya sendiri di Kabupaten Malang. Terduga pelaku yakni Ahmad Fatkhul Muslich, tega membacok secara membabi-buta istrinya sendiri Kholifah, di sebuah tempat usaha toko martabak yang dimiliki keduanya.
Paat selaku, warga sekitar lokasi menuturkan, keduanya memang sudah lama berjualan martabak bahkan terus berkembang. Keduanya disebut mulai merintis usaha penjualan martabak lebih dar? tiga tahun dan sudah mempunyai cabang.
"Usahanya sudah lebih dari tiga tahun, dulu di Madyopuro (jualannya), terus pindah ke sini, di sini dua tahunan, ramai jualannya, punya cabang juga di Singosari," ucap Paat, ditemui di depan tempat kejadian perkara (TKP), pada Kamis siang (14/11/2024).
Pasangan suami istri (pasutri) masih berusia muda itu pun disebut Paat, cukup aktif dan kerja keras. Bahkan sang istri atau korban bernama Kholifah, beberapa kali juga mengendalikan tempat usahanya dengan suaminya sendiri.
"Yang perempuan itu bekerja keras, keduanya sama-sama ulet, yang perempuan itu bawa nyupiri sendiri juga bisa, jualannya ramai, yang beli banyak," kata dia.
Dari hasil berdagang itu, keduanya bahkan mampu membeli rumah, tanah, dan mobil yang digunakan keduanya. Rumahnya berjarak beberapa puluh meter dari tempatnya mereka berjualan, yang juga jadi lokasi TKP pembacokan, kendati berada di Desa Bunutwetan, berbeda desa dengan tempatnya berjualan.
"Yang perempuan cantik dan yang laki juga ganteng, anaknya satu, seringnya ikut mbahnya. Itu tokonya sendiri, di belakang itu dibangun rencana mau dipakai untuk tinggal juga," tuturnya.
Selama ini katanya, tak ada indikasi permasalahan rumah tangga antara keduanya. Meskipun ada kabar burung yang didengar dugaan korban memiliki hubungan asmara dengan pria lain, tapi ia tak mengetahui secara langsung.
"(Dugaan asmara) Saya cuma dengar-dengar saja, kabar burung, tapi nggak pernah melihat secara langsung. Tapi selama ini mereka kelihatan baik-baik saja, makanya nggak menyangka," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Unit (Kanit) Pidana Umum Satreskrim Polres Malang Iptu Andika Zanuar menyatakan, masih menyelidiki terkait motif sadisnya. Sebab keduanya, baik terduga pelaku dan korban masih dirawat di rumah sakit.
"Motif masih kaki dalami, karena tadi waktu kejadian, kedua-duanya mengalami luka berat, terutama Istrinya, kalau suaminya luka ringan, karena ada warga yang mengamankan dan menolong istri ketika dilakukan penganiayaan tersebut," kata Iptu Andika Zanuar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang suami tega membacok istrinya sendiri secara membabi-buta. Peristiwa ini terjadi di sebuah tempat usaha martabak Zekut di Dusun Meduran RT 3 RW 8, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Kamis pagi (14/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Akibat peristiwa ini sang istri terluka parah karena terkena bacokan secara membabi buta oleh suaminya sendiri, dengan menggunakan pisau dapur yang digunakan untuk memotong-motong daging. Belum diketahui motif apa yang menyebabkan sang suami tega membacok istrinya hingga sekarat.