Lapor Polda Jateng, Kubu Luthfi-Yasin Murka Buntut Hoaks Gambar TNI Diikat Polisi
JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menjadi sasaran penyebaran hoaks. Sebuah gambar ilustrasi bernada provokatif tersebar melalui media sosial dan menimbulkan keresahan.
Ilustrasi tersebut menampilkan sosok diduga anggota TNI dalam keadaan terikat, sementara sosok diduga berseragam Polri tampak berdiri di belakangnya. Di gambar tersebut terdapat tulisan provokatif yang berbunyi, "Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi," yang bertujuan memancing emosi publik.
Dewan Pembina Tim Pemenangan pasangan Luthfi-Yasin, Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, angkat bicara terkait hal ini. Ia mengecam tindakan pihak-pihak yang menyebarkan gambar hoaks yang berpotensi memecah belah hubungan baik antara TNI dan Polri.
Heboh! Liam Payne Meninggal Jatuh dari Lantai 3 Hotel di Argentina, Fakta Mengejutkan Terungkap!
"Kami dari Tim 02 tidak mungkin menyebarkan gambar yang mempertentangkan antara TNI dan Polri. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin saya menistakan diri sendiri atau institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama,” tegas Bakti Agus saat kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo, dikutip dari keterangannya, Minggu (17/11/2024).
Bakti Agus juga mengimbau masyarakat dan media agar tidak mudah termakan oleh informasi yang bersifat provokatif dan menyesatkan.
“Tolong masyarakat paham bahwa ini adalah berita tidak benar. Kami telah melaporkan sebaran gambar ilustrasi tersebut ke Polda Jawa Tengah, dan kasus ini tengah ditangani sesuai hukum yang berlaku,” ujar Mantan Pangdam IV/ Diponegoro itu.
Ia mengingatkan, bahwa hubungan harmonis antara TNI dan Polri adalah kunci stabilitas negara.
Menurutnya, segala upaya yang bertujuan memprovokasi atau menciptakan ketegangan antara kedua institusi tersebut merupakan ancaman terhadap persatuan bangsa.
"Selama ini, kami saling menjaga antara TNI dan Polri. Siapa pun yang mencoba membenturkan kedua institusi ini, jelas tidak memiliki niat baik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.
Ilustrasi tersebut masih tersebar di platform TikTok dalam seminggu terakhir melalui dua akun, yaitu relawankomjenluthfi dan RelawanLuthfi. Solo.