Ketika Wayang Kulit Mulai Dilirik

Ketika Wayang Kulit Mulai Dilirik

Terkini | okezone | Senin, 18 November 2024 - 20:27
share

JAKARTA - Wayang kulit yang dikenal dengan produk budaya kearifan lokal, mulai dilirik publik dengan menembus pasar digital. Diketahui, wayang kulit selama ini dikenal sebagai tontonan orangtua belaka, padahal UNESCO sudah menobatkan Wayang sebagai seni prestisius, identitas, dan warisan budaya bangsa Indonesia sejak 7 November 2003.

Yakni Wayang Kulit Menis Langgeng milik Annis Rianistiyati berhasil mencuri perhatian lantaran relevan dengan tren masa kini.

Wayang kulit milik Annis itu berasil keluar sebagai pemenang program inkubasi Mekaarpreneur telah melalui babak final. Sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang terpilih sebagai finalis terbaik telah mempresentasikan inovasi dan rencana pengembangan bisnis ultra mikro mereka dihadapan para juri.

Waynag Kulis Menis Langgeng tersebut berhasil memukau juri dengan inovasi produk kriya berbasis kearifan lokal yang relevan dengan tren masa kini. Bisnis Annis tidak hanya menunjukkan kreativitas tinggi dalam memadukan nilai tradisi dan modernitas, namun juga memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar digital.

Hasil dari Final Demo Day Mekaarpreneur pun menetapkan nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, pengusaha wayang kulit, sebagai pemenang pertama.

Sebelumnya, selama tiga bulan peserta telah mengikuti serangkaian peatihan secara hybrid mengenai branding, optimasi pemasaran digital, manajemen bisnis UMKM dan masih banyak lagi.

“Program ini dirancang untuk mempersiapkan nasabah PNM Mekaar mampu bersaing di pasar global sekaligus menjadi mentor bagi teman-teman di kelompoknya. Jadi bagi yang belum lolos bisa tetap belajar dari para finalis dan juara,” ungkap Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti, seperti dikutip, Senin (18/11/2024).

 

Mekaarpreneur bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang mendukung pelaku usaha mikro untuk bertumbuh. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional yang memberikan wawasan industri serta membantu mereka merancang rencana bisnis yang matang.

“Kami berharap dapat terus mencetak pengusaha ultra mikro yang tidak hanya inovatif tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan kreativitas dan kerja keras, pengusaha ini diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tuturnya.
 

Topik Menarik