Tahun Depan PPN 12 Persen, Harga Mobil Bakal Naik
JAKARTA - Pemerintah berencana menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Kekhawatiran melanda sejumlah sektor, termasuk industri otomotif.
Diketahui, tahun ini pasar otomotif di Indonesia sedang melemah yang diakibatkan sejumlah faktor. Hal ini diyakini akan berlanjut pada tahun depan jika PPN naik jadi 12 persen.
"Ya, pasti menaikkan harga, ya. Tapi kalau soal market mungkin problem-nya musti di Gaikindo ya. Tapi paling tidak (imbas kenaikan PPN) menambah pricing, menambah harga jual ya, pasti dari 11 persen ke 12 persen pasti nambah ya," kata Chief Marketing dan Sales Officer Astra Credit Companies (ACC) Tan Chian Hok di Jakarta, belum lama ini.
Sebagai informasi, pasar mobil Indonesia pada 2024 menurun. Bahkan, Gaikindo merevisi target penjualan pada tahun ini, dari awalnya 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit.
Berdasarkan data yang dirilis Gaikindo, penjualan wholesales pada Januari-September 2024, sebesar 633.218 unit terdistribusi dari pabrik ke dealer. Angka tersebut menurun 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kalau daya beli, kita bicara ekonomi mikro dan makro ya. Itu kan tergantung kucuran dari dana pemerintah ya. Mestinya sih ya kita optimislah daya beli akan meningkat karena tahun politiknya kan udah lewat," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Sebagai informasi, Gaikindo baru saja merilis data penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer pada Oktober 2024.
Pada bulan ke-10 tahun ini, penjualan mobil secara nasional mencapai 77.191 unit. Sementara pada Januari-Oktober 2024, total sebanyak 710.406 unit mobil terjual. Artinya, dibutuhkan 140 ribu unit lagi untuk mencapai target penjualan terbaru pada dua bulan terakhir tahun ini.