Pengumuman! 137 Bank di Indonesia Tutup
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan ada 137 bank di Indonesia yang ditutup dalam 19 tahun terakhir.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, mayoritas dari bank-bank yang tutup tersebut adalah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) yang telah menyelesaikan proses likuidasi.
"Sejak LPS beroperasi tahun 2005 sampai dengan 30 September 2024, jumlah BPR/BPRS yang telah dilikuidasi adalah 137 bank, yang terdiri dari satu bank umum dan 123 BPR serta 13 BPRS," katanya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI, Rabu (20/11/2024).
Purbaya menambahkan, tutupnya bank-bank ini tidak lepas dari buruknya sistem manajemen. Dia menegaskan bahwa LPS akan membangun sistem informasi teknologi (IT) yang bisa digunakan BPR/BPRS dalam monitoring manajemen.
Dia mengklaim bahwa sistem IT BPR/BPRS akan beroperasi dengan teknologi canggih. Nantinya sistem IT dipelihara oleh LPS dan bisa dinikmati secara gratis oleh BPR/BPRS untuk mereka bisa bersaing dengan bank komersial dan fintech.
"Kita ingin membangun sistem IT untuk BPR/BPRS dan kita sudah anggarkan tahun ini adalah assessment visibility-nya. Tahun depan kita akan mulai terapkan dengan pilot project," kata Purbaya.
Sistem IT juga digadang-gadang bisa dipakai oleh BPR/BPRS untuk melakukan running management secara online maupun offline. Yang mana diharapkan dengan sistem IT yang disiapkan ini manejemen BPR/BPRS menjadi lebih baik.
"Nanti kita harapkan sistemnya itu yang canggih, LPS yang memelihara. Dan mereka bisa bersaing dengan bank komersial dan fintech sehingga playing fieldnya lebih level, kita mempunyai tempat bermain yang lebih seimbang," kata Purbaya.
