Banjir Bandang di Kabupaten Limapuluh Kota, Satu Orang Masih Hilang

Banjir Bandang di Kabupaten Limapuluh Kota, Satu Orang Masih Hilang

Terkini | okezone | Minggu, 24 November 2024 - 14:18
share

JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebut pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu orang hilang imbas banjir bandang di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Sementara satu orang telah dinyatakan tewas akibat musibah ini.

"Hingga Sabtu (23/11) pukul 16.30 WIB, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan imbas banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar," kata Abdul dalam keterangan.

Dia menjelaskan, untuk korban tewas dikarenakan terseret arus ditemukan dan ditemukan tim SAR setelah hanyut sejauh 10 kilometer dari lokasi banjir bandang.

Adapun, Banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan tersebut terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Lokasi terdampak antara lain Nagari Kubang di Kecamatan Guguak, Nagari Pauh Sangik di Kecamatan Akabiluru, serta Nagari Manggilang dan Pangkalan di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

"Sebanyak delapan unit rumah warga rusak diterjang banjir yang membawa bongkahan material kayu, satu unit ambulan desa hanyut terbawa arus. Warga yang rumahnya terdampak banjir saat ini mengungsi ke rumah kerabat," sambungnya.

Dia menyebut, kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota beserta tim gabungan saat ini tengah melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak, mendistribusikan bantuan permakanan dan logistik, serta melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang. 

 

"Petugas juga masih bersiaga di lokasi kejadian. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi hingga esok hari," tuturnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat juga diminta untuk sementara menjauh dan tidak melakukan aktivitas di sungai guna menghindari potensi banjir susulan. 

"BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk waspada terhadap potensi tanah longsor. Jika turun hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam, warga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.
 

Topik Menarik