Dampak Kehadiran Danantara terhadap Pasar Saham Indonesia
JAKARTA - Dampak kehadiran BPI Danantara terhadap saham Indonesia. Kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara sebagai pelopor superholding BUMN diyakini memberikan dampak signifikan bagi pasar saham.
Pasalnya, badan investasi buatan Presiden Prabowo ini akan mengambil alih PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina dan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
Selain itu sejumlah emiten BUMN juga akan diambil alih oleh BPI Danantara, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Direktur Purwanto Asset Management Edwin mengatakan, BPI Danantara memberikan sejumlah dampak penting bagi pasar, termasuk peningkatan efisiensi, penguatan stabilitas pasar, kemudahan akses terhadap modal, dan dampaknya terhadap kebijakan ekonomi.
Dia pun menambahkan, meskipun memiliki dampak yang signifikan, ternyata penerapannya tidak melebihi apa yang dibayangkan. Berbagai risiko dan kendala diperkirakan akan muncul selama proses realisasinya, yang dapat menghambat realisasi penuh dari kebijakan tersebut.
Berikut ini adalah kendala dan risiko yang dimiliki pasar saham, yang dirangkum Okezone, Senin (25/11/2024):
1. Adanya risiko monopoli jika kontrol pasar tidak dilakukan dengan baik.
2. Ada kemungkinan terjadi perubahan dalam struktur pasar jika terintegrasinya BUMN.
3. Ketidaksesuaian koordinasi muncul akibat perbedaan budaya, sistem, dan proses antar BUMN.