Mengapa Banyak Ular Cobra Berbisa di India?
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa banyak ular cobra berbisa di India? Ternyata, ada alasan dan fakta di baliknya.
Ular paling dominan dan kerap menjadi momok menakutkan bagi penduduk di India adalah ular kobra. Tak pelak, masalah kesehatan hingga kematian karena gigitan ular terus meningkat di India.
Meskipun ukurannya relatif kecil, India adalah negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia, setelah melampaui Tiongkok dalam hal gelar pada tahun 2023.
Melansir dari laman Forbes, meskipun hanya mencakup sekitar 2,4 dari total luas daratan dunia, India menampung lebih dari 17,7 populasi global.
Kepadatan populasi yang sangat besar ini memperburuk tekanan penggunaan lahan dan menyebabkan perambahan manusia secara signifikan ke dalam habitat alami, termasuk habitat yang dihuni oleh ular.
Selain itu, banyak wilayah di India yang didominasi dengan kawasan pedesaan dan pertanian. Perambahan kawasan tersebut acap kali membuat tempat tinggal masyarakat India tumpang tindih dengan wilayah Empat Besar.
Sehingga jarak dekat antara kawasan pertanian dengan pedesaan di India membuat warga di sana kerap sangat mudah menjumpai ular, bahkan yang berbisa seperti kobra.
Menurut laporan Elife tahun 2020, India memiliki 1,2 juta kasus kematian akibat gigitan ular dari tahun 2019 sampai 2020. Laporan tersebut menyebutkan bahwa ular beludak, krait, dan kobra Russell menjadi penyebab utama kematian masyarakat India.
Antara tahun 2001 sampai 2014 sekitar 70 persen kematian terbesar di India terjadi di sembilan wilayah seperti Bihar, Jharkhand, Madhya Pradesh, Odisha, Uttar Pradesh, Andhra Pradesh, Telangana, Rajasthan, dan Gujarat.
Kematian akibat gigitan ular tidak lepas dari banyaknya spesies ular yang hidup di India.
Banyaknya ular di India juga terjadi karena negara ini memiliki suhu tropis dan lembab. Ular membutuhkan lingkungan tropis untuk hidup dan berkembang biak.
Setidaknya terdapat 300 spesies ular yang hidup di India, dengan 60 ular di antaranya termasuk spesies ular berbisa.
Dari 60 ular berbisa mayoritas gigitan ular berasal 4 spesies besar Daboia russelii (viper Russell), Naja naja (kobra India biasa), Bungarus caeruleus (ular biasa), dan Echis carinatus (viper sisik gergaji).
Mengutip The Guardian, biasanya ular ditemukan dekat tempat tinggal penduduk di India karena terdapat hewan pengerat sebagai makanan pokok mereka.
Kepercayaan konvensional masyarakat India terhadap ular juga menjadi faktor kenapa di India banyak ular. Masyarakat India menganggap ular sebagai hewan suci karena Dewa Siwa mengalungi ular di lehernya.
“Jumlah besar kasus kematian gigitan ular per tahun di India terjadi karena tiga alasan yaitu kurangnya infrastruktur medis yang memadai, kepercayaan yang kuat pada mitos, dan kurangnya dokter terlatih,” terang seorang guru sekolah dari Bankura, Benggala Barat, Soumya Sengupta.