UI Raih Prestasi Sebagai Kampus Terunggul di Indonesia 5 Tahun Berturut-turut Versi QS AUR
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) selama lima tahun berturut-turut berhasil mempertahankan keunggulannya menjadi kampus terbaik Indonesia menurut Quacquarelli Symonds Asia University Rankings (QS AUR) 2025.
Untuk level Asia, UI berhasil naik dua peringkat di posisi 46 dari 48. Total skor UI adalah 74,7 dari 984 universitas yang berasal dari 25 negara.
Pencapaian tersebut diumumkan pada QS Asia Pacific Summit 2024 di Macau University of Science and Technology (MUST) pada 6 November 2024 lalu.
Prestasi UI yang unggul menduduki peringkat pertama di Indonesia selama lima tahun berturut-turut, menunjukkan komitmen Ul dalam memberikan pengalaman belajar terbaik, berkontribusi dalam riset dan inovasi, serta meningkatkan daya saing global.
"Kami bersyukur sekaligus bangga dengan keterbatasan yang ada di UI, kami masih bisa memberikan prestasi yang terbaik. Prestasi ini merupakan buah dari kegigihan para dosen, mahasiswa, dan seluruh civitas kampus yang punya daya juang tinggi, sehingga selama lima tahun berturut-turut UI mampu bertahan di posisi pertama di Indonesia dan terus meningkat di Asia,” kata Sekretaris Universitas UI dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D, Senin (18/11/2024).
Lembaga pemeringkatan internasional QS AUR 2025 menggunakan empat kriteria utama dalam penilaian, yaitu Research and Discovery, Employability and Outcomes, Learning Experience, dan Global Engagement. Keempat kriteria ini kemudian dipecah lagi menjadi sebelas indikator.
Ke-11 indikator tersebut di antaranya Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student Ratio, Citations per Paper, International Research Network, Papers per Faculty, Staff with Ph.D, International Student Ratio, International Faculty Ratio, Inbound Exchange Students, dan Outbound Exchange Students Outbound Exchange Students.
UI mencatat skor tertinggi pada indikator Inbound Exchange Students (100,0), Outbound Exchange Students (100,0), International Faculty Ratio (98,8), dan Employer Reputation (98,0). Secara keseluruhan, UI mengalami kenaikan skor di hampir semua indikator penilaian.
Untuk tujuh indikator, UI mengalami kenaikan peringkat, yakni Inbound Exchange Students, Employer Reputation, International Faculty Ratio, Academic Reputation, Faculty Student Ratio, International Student Ratio, dan International Research Network.
“Dengan prestasi ini UI semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, UI terus memperluas jangkauan global, menghasilkan riset yang berdampak bagi industri dan masyarakat luas, serta menggembangkan jalinan kolaborasi dengan berbagai mitra dari dalam dan luar negeri,” tutur peraih anugerah Medal of Merit pada konferensi Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) 2024.
UI Tembus Peringkat Dunia
UI juga mencatatkan prestasi gemilang dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang berhasil menembus peringkat 801–1000 dalam pemeringkatan dunia versi Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2025.
Pada tahun ini, peringkat tersebut diraih di antara 2.092 universitas dari 115 negara dan wilayah di dunia.
Bergaya Anak Muda, Rober Adhe Jadi Pasangan Paling Disukai Milenial & Gen Z Jadi Bupati Karanganyar
Pemeringkatan THE WUR 2025 menggunakan metodologi baru yang dikenal dengan WUR 3.0, yang mengukur performa universitas dalam lima bidang utama yakni Pengajaran, Lingkungan Penelitian, Kualitas Penelitian, Keterlibatan Industri, dan Pandangan Internasional.
Masing-masing bidang tersebut dinilai berdasarkan 18 indikator yang mencerminkan reputasi, produktivitas, dan dampak dari institusi yang bersangkutan.
Dalam bidang pengajaran, UI memperoleh bobot penilaian sebesar 29,5 persen yang diukur dari berbagai faktor, seperti reputasi pengajar, rasio staf terhadap mahasiswa, serta pendapatan institusional.
Lingkungan penelitian memberikan bobot 29 persen, sementara kualitas penelitian membawa bobot terbesar yaitu 30 persen, yang dinilai dari kekuatan serta pengaruh penelitian yang dilakukan. Di bidang keterlibatan industri dan pandangan internasional, masing-masing mendapat bobot 4 persen dan 7,5 persen.
Peningkatan UI di THE WUR 2025 tidak hanya terlihat dalam skor tetapi juga pada peringkat di tiga bidang utama. Dalam bidang pengajaran, UI naik peringkat dari 198 menjadi 194.
Keterlibatan industri mengalami kenaikan dari 773 menjadi 712, sementara pada pandangan internasional, UI naik dari peringkat 576 ke 527. Ini menjadi bukti nyata perbaikan kualitas dalam berbagai aspek, baik dari segi pengajaran maupun keterlibatan industri.
dr. Agustin menambahkan, pencapaian UI di QS AUR 2025, THE WUR 2025, serta meningkat di tingkat Asia, meletakkan fondasi yang kuat bagi UI untuk dapat meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan, hilirisasi hasil riset, relasi atau networking dengan user dalam bidang pendidikan dan hasil riset, pengabdian masyarakat, dan publikasi di lingkungan universitas.
“Peningkatan kinerja keseluruhan UI ini dapat tergambar dalam kenaikan peringkat di berbagai pemeringkatan internasional, termasuk QS Asia University Rankings. Dengan pencapaian ini, UI optimis dapat melanjutkan tren positif dalam berbagai peringkat dunia, serta menjadi pusat pendidikan unggulan di kawasan Asia,” tutur Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Menurutnya, sebagai upaya untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan prestasi yang didapat, UI akan memetakan lebih detail instrumen dan strategi dari pemeringkatan yang diterapkan QS AUR 2025 dan THE WUR 2025.
“Baik QS maupun THE WUR, memberikan penilaian yang tinggi pada hasil riset. Mulai dari resources, hasil dari riset yang diukur dari publikasinya dan dampaknya, kemudian hasil riset yang disitasi orang lain untuk penelitian lebih lanjut,” tuturnya.
UI dalam lima tahun terakhir mendorong dosen dan mahasiswa untuk menulis jurnal-jurnal kategori Quartile (Q)1, yaitu tingkatan tertinggi dalam jurnal internasional Scopus, yang memiliki dampak yang sangat signifikan dan mendapat sitasi yang lebih banyak karena paling unggul dalam bidangnya.
Publikasi UI berpengaruh penting terhadap pemeringkatan internasional karena salah satu kriteria pemeringkatan adalah jumlah sitasi jurnal ilmiah.
Berdasarkan data dari SciVal per 29 Desember 2023, pada porsi publikasi UI di jurnal Q1, yakni dari 29,3 persen pada 2022 menjadi 34,9 persen pada 2023. Kenaikan ini menegaskan bahwa jumlah publikasi Q1 UI merupakan yang terbanyak di Indonesia.
“Karena yang dibaca dan disitasi orang dalam publikasi ilmiah ya berada di Q1. UI mengalokasikan dana hibah untuk dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan jurnal untuk tingkat Q1. Kalau kita banyak publikasi tapi tidak top jurnal, itu tidak akan membuat peringkat kita meningkat,” tutur Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia.
QS maupun THE WUR juga memberikan komposisi penilaian dari segi reputasi universitas. Untuk membangun dan memperkuat reputasi, UI memperluas jaringan perguruan tinggi internasional.
“Ini salah satu tugas saya membangun reputasi dan network UI di tingkat internasional. Saya sering menghadiri berbagai pertemuan internasional untuk memperkenalkan UI,” katanya.
Sebagai lokomotif perguruan tinggi di Indonesia, UI akan melesat maju menjadi perguruan tinggi yang mampu berkontribusi lebih. Baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing nasional di tingkat global, mempromosikan inovasi dan kewirausahaan, hingga mengatasi tantangan sosial.