Kapan Bandara IKN Bisa Layani Penerbangan Komersial?
JAKARTA - Kementerian Perhubungan memproyeksikan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) kemungkinan bisa dikomersilkan 2 tahun lagi. Meskipun sudah sempat didarati pesawat kepresidenan serta dilakukan uji coba.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan komersialisasi bandara IKN juga menunggu kesiapan Badan Otorita. Terutama untuk pemenuhan akses jalan ke bandara, hingga infrastruktur penunjang lainnya.
"Karena prosesnya panjang kalau untuk komersial juga, kan perlu uji coba, dan segala macam tahapannya. Kalau pak Wamen kemarin bilang ya mungkin baru 2 tahun lagi untuk jadi komersial, kalau sekarang sudah bisa dipakai sih untuk tamu-tamu," ujar Elba di Kementerian Perhubungan, Selasa (26/11/2024).
Elba menjelaskan nantinya Bandara IKN akan dikelola langsung oleh Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara, sehingga belum ada rencana untuk diserahkan kepada swasta maupun BUMN operator Bandara Angkasa Pura Indonesia.
"Kalau bandara IKN untuk komersial kita masih tunggu perkembangan lah. Sebenarnya tinggal kesiapan OIKN juga. Badara IKN itu nanti dikelola sama Kemenhub," tambah Elba.
Pembangunan bandara IKN sendiri ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024, dengan runway sepanjang 3000 meter dan luas bangunan terminal 7.350 meter². Bandara Nusantara nantinya dapat melayani pendaratan pesawat hingga jenis terbesar B-777 300 ER dan A380.
PT Hutama Karya selaku kontraktor Bandara IKN melaporkan progres pembangunan gedung bandara Ibu Kota Nusantara tembus 80,6 per akhir September lalu. Targetnya bangunan tersebut akan rampung seluruhnya pada Desember 2024 mendatang.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa pada proyek Bandara Nusantara, Hutama Karya mengerjakan pembangunan fasilitas sisi darat diantaranya pekerjaan infrastruktur (drainase, pedestrian, jalan akses, dan embung), Terminal VVIP dan Terminal VIP yang mengusung desain Perisai Suku Dayak (Talawang) seluas 7.350 m2.