KPU Sebut Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi, Partisipasi Hanya 60
JAKARTA - Pilkada Jakarta 2024 diwarnai dengan kabar tingginya angka golput. Adanya fenomena tersebut, Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata mengaku sempat memonitoring partisipan pemilih dalam menggunakan hak suaranya di Pilkada Jakarta 2024.
Namun Wahyu mengaku belum sepenuhnya menerima data secara keseluruhan partispasi pemilih di Jakarta. Sepengetahuannya jumlah partisipasi pemilih di pilkada Jakarta hanya diangka 50 hingga 60.
"Kami evaluasi, kami cari datanya dulu karena kami belum pegang datanya ya. Kalau memang sekilas kami monitoring kemarin memang tingkat partisipasi di angka 50-60 persennya. Mudah-mudahan tidak terlalu jauh dari yang kami dapatkan datanya," kata Wahyu di kantor KPUD Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Dia menjelaskan, alasan belum sepenuhnya mendapatkan data partisipasi pemilih, karena kini proses rekapitulasi masih di tingkat kecamatan. Dalam kesempatan itu dia pun menjabarkan jumlah partisipan pemilih di pilkada Jakarta dari waktu ke waktu.
"Yang pasti tren pilkada memang partisipasi di DKI Jakarta itu 65 persen, baik itu Pilkada 2007, 2012 itu di bawah 70 persen, yang agak tinggi memang pilkada 2017 yang kemarin sampai dengan 70 persen lebih," katanya.
Dengan data partisipasi pilkada Jakarta dari waktu ke waktu, artinya jumlah partisipan pemilih tahun 2024 paling sedikit selama penyelanggara pesta demokrasi.