Target Gila Israel, Kurangi Setengah Populasi Warga Gaza

Target Gila Israel, Kurangi Setengah Populasi Warga Gaza

Global | okezone | Jum'at, 29 November 2024 - 00:19
share

JAKARTA - Menteri keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan Gaza dapat dikosongkan dari setengah populasinya melalui migrasi sukarela dalam waktu dua tahun.

Ia menyapaikan pernyataan itu pada pertemuan Dewan Yesha, sebuah komite yang mengawasi sejumlah permukiman di Tepi Barat yang diduduki, Smotrich mengatakan Israel dapat dan harus menduduki Jalur Gaza. 

"Kita tidak perlu takut dengan kata ini [pendudukan]," katanya dikutip Jumat (29/11/2024) sebagaimana dikutip dari Middle East Eye.

"Ada kemungkinan untuk menciptakan situasi di mana Gaza akan memiliki kurang dari setengah populasi saat ini dalam dua tahun,” tambahnya. 

Dia mengatakan migrasi sukarela warga Palestina dari Gaza juga dapat berfungsi sebagai model untuk Tepi Barat.

Perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah menewaskan lebih dari 44.000 warga Palestina, menghancurkan sebagian besar infrastruktur kantong, dan mendorong penerbitan surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant serta komandan militer Hamas Mohammed Deif (yang telah dinyatakan tewas oleh Israel).

Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.200 orang, Smotrich telah menjadi salah satu dari mereka yang menyerukan agar kantong tersebut kembali ke kendali penuh Israel dan agar permukiman dibangun.

Serta menteri keuangan, Smotrich memiliki peran di kementerian pertahanan yang mengawasi permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

 

Di Gaza utara, Israel telah dituduh melakukan pembersihan etnis melalui Rencana Jenderal, yang melibatkan secara paksa memindahkan warga Palestina dari daerah tersebut dan membunuh atau membuat mereka yang tersisa kelaparan.

Media Israel bulan lalu melaporkan bukti bahwa rencana semacam itu sedang berlangsung.

Smotrich telah menyerukan kebijakan ekspansionis Israel yang agresif dan bulan lalu mengatakan negara itu harus berkembang "sedikit demi sedikit" sampai perbatasannya mencapai Damaskus.

"Tertulis bahwa masa depan Yerusalem adalah untuk memperluas ke Damaskus," katanya dalam sebuah wawancara untuk film dokumenter, In Israel: Ministers of Chaos, mengutip ideologi "Israel yang lebih besar", yang membayangkan perluasan negara di seluruh Timur Tengah.

Topik Menarik