LRT Jabodebek Alami Gangguan di Bekasi Sebelum Masuk Stasiun, Terdengar Suara Keras

JAKARTA - LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang mengakibatkan kereta LRT berhenti sebelum Stasiun Bekasi Barat, pada Senin (6/1/2025).  Adapun gangguan tersebut mempengaruhi perjalanan kereta dan menyebabkan keterlambatan. 

"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek atas gangguan operasional yang terjadi pada TS 15 di lintas Bekasi Barat - Cikunir 2," kata Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Buwono dalam keterangannya (6/1/2025).

1. Evakuasi Penumpang

Dikarenakan kereta tidak berhenti di stasiun Bekasi Barat, maka pihaknya melakukan evakuasi kepada penumpang tersebut.

"Saat ini, kami telah melakukan evakuasi penumpang menggunakan TS 2 yang menuju Stasiun Bekasi Barat," tuturnya.

Atas gangguan itu, pihaknya langsung melakukan rekayasa operasional dengan mengubah relasi perjalanan dari Dukuh Atas BNI - Jatimulya menjadi Dukuh Atas BNI - Cikunir 1, kemudian dilanjutkan dengan TS 23 dari Cikunir 1 - Jatimulya.

"Sedangkan relasi Dukuh Atas BNI - Harjamukti saat ini berjalan normal. Tim LRT Jabodebek terus berupaya untuk mengembalikan kondisi operasional normal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan pengguna," ucapnya.

2. Suara Ledakan

Mahendro membantah adanya ledakan ketika kereta berhenti sebelum masuk ke stasiun Bekasi Barat. Dia menyebut, suara keras bersumber dari sarana LRT yang memicu gangguan.

"Suara keras dari sarana LRT Jabodebek, namun bukan ledakan ya. Sudah normal kembali," ucap Mahendro saat dikonfirmasi.

Mahendro menyebut untuk rangkaian LRT yang mengalami gangguan ditarik ke Dipo LRT Bekasi Timur untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. Pengguna LRT sempat dilakukan proses evakuasi berpindah ke rangkaian TS 23.

"Untuk penyebab, kami masih lakukan pemeriksaan. Untuk evakuasi pengguna, betul tadi kami lakukan menggunakan TS 23 untuk evakuasinya.