Profil Bripka Anditya Munartono, Polisi yang Gugur saat Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran
JAKARTA - Profil Bripka Anditya Munartono, polisi yang gugur saat selamatkan wisatawan di Pantai Pangandaran, akan diulas lengkap dalam artikel ini.
Kecelakaan laut itu tepatnya terjadi di Pantai Pangandaran, depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
1. Kronologi Kecelakaan
Saat kejadian, Bripka Anditya dan Bripka Wahyu tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Mereka melihat seorang wisatawan, Sevina Azahra (14), dalam kondisi nyaris tenggelam.
Kedua polisi itu bergegas memberikan pertolongan. Namun, ombak besar dan arus kuat membuat Bripka Anditya, wisatawan, dan saksi lain, Supri (48), terseret lebih jauh ke tengah laut sekitar 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board. Sedangkan itu, Bripka Anditya dan Sevina baru berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.
Malang, walaupun Bripka Anditya telah dilarikan ke RS Pandega, almarhum dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Tim medis RS Pandega menyatakan korban meninggal dunia akibat tenggelam.
2. Profil Bripka Anditya Munartono
Bripka Anditya Munartono lahir di Jakarta, 31 Mei 1988. Ia merupakan anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya.
Di Polsek Pagerageung, almarhum bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Saat ini, almarhum dan keluarganya diketahui berdomisili di Tasikmalaya.
3. Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus Berduka
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Bripka Anditya Munartono dalam menjalankan tugas mulia sebagai anggota Polri.
“Almarhum sangat berdedikasi dalam menyelamatkan nyawa orang lain dan merupakan cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat,”ujarnya.
“Keberanian dan pengorbanan almarhum menjadi teladan yang patut diapresiasi dan dikenang oleh kita semua, khususnya dalam menjaga nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia,” lanjut Wiyagus.
Dikatakannya, Bripka Anditya telah menunjukkan semangat Bhayangkara sejati dengan menempatkan kepentingan orang lain di atas keselamatan pribadi.
“Kami merasa kehilangan seorang pahlawan. Semoga pengorbanannya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengedepankan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya.
Pengorbanan Bripka Anditya, kata Wiyagus, menjadi bukti nyata dedikasi seorang polisi yang mengutamakan keselamatan orang lain di atas segalanya.
"Mari kita mengapresiasi dan mengenang pengorbanan Bripka Anditya Munartono, seorang pahlawan kemanusiaan yang memberikan segalanya demi menyelamatkan sesama," tutupnya.