Plt Kabid Damkar Depok Klaim Panggil Sandi 2 Kali tapi Tak Datang

Plt Kabid Damkar Depok Klaim Panggil Sandi 2 Kali tapi Tak Datang

Terkini | okezone | Selasa, 7 Januari 2025 - 12:22
share

DEPOK - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Kabid PO) Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tessy Haryati mengklaim telah melakukan pemanggilan juru padam, Sandi Butar Butar sebanyak dua kali sebelum kontraknya tidak diperpanjang. Namun, Sandi tak pernah datang. 

"Sudah dua kali jadi tanggal 31 Desember 2024 kami undang tidak datang sampai 16.30 saya tunggu, tanggal 2 Januari 2025 kami undang lagi tidak datang juga," ujar Tessy saat ditemui di Mako Damkar GDC, Sukmajaya, Depok, Selasa (7/1/2025).

Tessy menekankan, satuannya bukanlah perusahaan pribadi melainkan sebuah dinas yang memiliki standar operasional prosedur (SOP).

"Kami bukan perusahaan pribadi, kami memanggil secara kedinasan juga, namun karena yang bersangkutan tidak datang dan kami beri waktu dihari berikutnya dan yang bersangkutan tidak datang kami mau apa? Ini kedinasan, ini pemerintah kami melakukan sesuai aturan," ucapnya.

Sebelumnya, kontrak kerja Juru Padam kritis DPKP Kota Depok, Sandi Butar Butar tidak diperpanjang oleh satuannya. Surat keterangan pemutusan kerjanya pun viral di media sosial pada Senin 6 Januari 2025.

Dalam dokumen surat keterangan yang diterima Okezone dengan nomor 800/140/PKTT/PO.Damkar/I/2024 tertulis nama Sandi Butar Butar. Adapun surat keterangan ditandatangani oleh Plt. Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryati.

 

"Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti tidak diperpanjang kontrak," bunyi isi surat keterangan tersebut dikutip, Senin 6 Januari.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha dan dedikasi yang telah saudara berikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok," tambahnya.

Sebagai informasi, Sandi Butar Butar kerap mengkritik alat operasional Damkar Kota Depok dan viral di media sosial. Mulai dari kendaraan operasional Damkar, alat pemotong pohon dan lainnya sempat dikritik akibat lambannya respons dari pimpinan Damkar Kota Depok.

Sandi juga sempat berupaya mengungkap kasus dugaan praktik korupsi di satuan Damkar Kota Depok.
 

Topik Menarik