Kasus Melonjak di China, Virus HMPV Telah Menyebar ke Berbagai Negara Asia Termasuk Indonesia

Kasus Melonjak di China, Virus HMPV Telah Menyebar ke Berbagai Negara Asia Termasuk Indonesia

Global | okezone | Selasa, 7 Januari 2025 - 16:42
share

JAKARTA - Sebuah virus baru yang diidentifikasi sebagai HMPV (human metapneumovirus) telah menyebar dan mewabah di China. Penyebaran virus ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya wabah baru, terutama setelah pandemi Covid-19 yang baru saja mereda.

Beberapa otoritas negara bagian di India mengatakan mereka telah meningkatkan pemantauan kasus HMPV di tengah kekhawatiran seputar wabah di Negeri Tirai Bambu.

Pejabat China secara umum tidak begitu mengkhawatirkan wabah tersebut, meskipun media setempat sudah mengkonfirmasi kasus telah terdeteksi pada anak-anak di sejumlah kota di China seperti Beijing, Chongqing, dan Provinsi Guangdong di China Selatan.

Pihak berwenang di Beijing telah merilis panduan baru bagi masyarakat tentang cara mencegah penyakit ini termasuk dengan sering mencuci tangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Sejarah HMPV

HMPV pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan Belanda pada 2001 dan merupakan salah satu kelompok virus yang biasanya meningkat penyebarannya selama musim dingin. Kondisi ini sering terlihat pada anak-anak berusia sekitar lima  tahun atau anak di bawah 14 tahun.

Berdasarkan laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau disingkat CDC, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan mulai dari gejala flu ringan hingga gangguan pernafasan berat pada orang-orang dari segala usia, terutama di kalangan anak kecil, lansia (lanjut usia), dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini termasuk ke dalam turunan Pneumovirus bersama dengan respiratory syncytial virus (RSV) atau virus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan.

 

Penyebaran HMPV

HMPV kemungkinan besar menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui:

  1. Aerosol yang dikeluarkan saat batuk dan bersin
  2. Kontak pribadi yang dekat, seperti sentuhan atau berjabat tangan
  3. Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata

Masa inkubasi HMPV diperkirakan antara tiga hingga enam hari, di mana orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit tanpa menunjukkan gejala. Itu kenapa pengendalian virus ini menjadi sulit dan   menekankan pentingnya tindakan pencegahan.

Masyarakat Diminta Tak Panik

Beberapa waktu lalu, video viral yang sempat menghebohkan dunia maya yang menunjukkan sebuah instalasi gawat darurat (IGD) dipenuhi pasien di China Utara, pemandangan yang mengingatkan pada fenomena Covid-19 bagi sebagian orang.

Selain di China, kasus HMPV juga telah terdeteksi di beberapa negara lain, termasuk Malaysia, India, Kazakhstan, dan Indonesia. Meski jumlah kasus telah meningkat di Asia, para pejabat dan peneliti, hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia dan tidak pernah menyebabkan dampak serius seperti halnya virus corona.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” terangnya.

Topik Menarik