Marbut Sebut Anak Terduga Pelaku Pelecehan di Toilet Masjid Kerap Main Bersama Korban

Marbut Sebut Anak Terduga Pelaku Pelecehan di Toilet Masjid Kerap Main Bersama Korban

Terkini | okezone | Selasa, 7 Januari 2025 - 16:58
share

JAKARTA - Marbut Masjid di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Yayan (62) menyebutkan, sejatinya tak ada yang tahu tentang peristiwa dugaan kasus pelecehan yang terjadi di toilet rumah ibadah itu. Mengingat, anak terduga pelaku sendiri memang kerap bermain bersama korban.

"Tahunya dari warga begitu viral, tapi emang enggak ada yang tahu kejadian itu, saya juga enggak tahu menahu kapan kejadiannya. Cuma katanya ada pelecehan saja gitu," ujarnya pada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Menurutnya, sejauh yang dia tahu, anak terduga pelaku kerap main di Masjid yang diurusnya itu bersama anak-anak sebayanya atau juga lebih kecil. Anak terduga pelaku pun memiliki karakter sebagaimana pada umumnya, aktif, dan tak ada hal mencurigakan darinya.

"Biasa saja dia yang orangnya, masih SMP kelas 1 atau 2-an, kalau korban masih SD. Anaknya normal seperti anak-anak biasanya kalau dari pandangan mata saja, biasa di sini main sama orang-orang biasa, anak kecil juga," tuturnya.

Maka itu, kata dia, dia pun tak menyangka jika anak yang masih duduk di bangku SMP itu melakukan perbuatan pelecehan. Terlebih, anak terduga pelaku kerap bermain bersama korban dan anak-anak kecil lainnya di kawasan tersebut.

 

"Kecewa juga sama itu anak, kok bisa begitu karena di sini kalau habis pengajian dia (anak terduga pelaku) sering bantu-bantu bikin teh. Padahal, tiap hari dia main bareng, biasanya kan kalau main ramai-ramai, cuma sama siapa-siapanya enggak tau juga," jelasnya.

Dia menambahkan, saat kejadian di Masjidnya itu sedang tak ada pengajian lantaran guru ngaji yang biasa mengajar anak-anak di Masjid tersebut tengah berdua. Alhasil, area Masjid memang lebih sepi dibandingkan biasanya, yang mana biasanya kerap ada pengajian di waktu sore hari.

"Biasanya ada pengajian anak-anak di atas, cuma lagi libur karena gurunya lagi dukacita, jadi diliburkan dahulu. Sepi, tapi kan kadang-kadang orang galon suka Salat, ada saja yang sholat tiap hari. Nah kalau suara teriak-teriak enggak tahu ya, saya tiap hari di rumah sih enggak kedengeran apaan (saat kejadian dugaan pelecehan terjadi)," katanya.

Topik Menarik