Kisah Denny Landzaat, Asisten Pelatih Skuad Garuda yang Sebut Tinggal di Indonesia Banyak orang Dipenjara dan Disiksa

Kisah Denny Landzaat, Asisten Pelatih Skuad Garuda yang Sebut Tinggal di Indonesia Banyak orang Dipenjara dan Disiksa

Terkini | okezone | Rabu, 8 Januari 2025 - 22:06
share

KISAH Denny Landzaat akan diulas Okezone. Asisten pelatih Timnas Indonesia ini sebut tinggal di Indonesia banyak orang dipenjara dan disiksa.

Seperti diketahui, nama Denny Landzaat mendadak menjadi sorotan publik pencinta sepakbola Tanah Air. Sebab, ia sempat digadang-gadang akan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Patrick Kluivert.

Dibawa Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia

Hal itu pun telah dipastikan PSSI. Denny Landzaat akan turut diboyong Patrick Kluivert yang sudah dipastikan bakal jadi pelatih Timnas Indonesia.

Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong yang secara mengejutkan dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Keputusan itu diumumkan pada Senin 6 Januari 2025.

“Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih,” tulis PSSI di laman resminya, Rabu (8/1/2025).

Kisah Denny Landzaat

Secara rekam jejak, nama Denny Landzaat cukup malang-melintang di dunia asisten pelatih. Akan tetapi, dirinya juga memiliki catatan kelam dengan Indonesia karena dirinya diketahui berafiliasi dengan gerakan separatis, Republik Maluku Selatan (RMS).

Bahkan pada 2010, Denny Landzaat sempat menyampaikan pernyataan keras pada Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, Denny Landzaat mengatakan jika dirinya mendapat undangan untuk menemui Presiden Ke-6 Republik Indonesia itu.

Akan tetapi, Denny Landzaat tidak hadir karena menganggap Indonesia telah menindas bangsanya. Menurutnya, di Indonesia, banyak orang yang dipenjara dan disiksa.

"Saya menerima undangan melalui kedutaan untuk bertemu Yudhoyono sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny seperti dilansir dari Voetbal International.

"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," ungkapnya.

Topik Menarik