Akibat Cuaca Buruk, Penutupan Pendakian ke Gunung Semeru Diperpanjang

Akibat Cuaca Buruk, Penutupan Pendakian ke Gunung Semeru Diperpanjang

Terkini | okezone | Sabtu, 18 Januari 2025 - 23:38
share

MALANG - Pengelola pendakian ke Gunung Semeru memutuskan menutup akses sebab cuaca buruk. Sebelumnya pendakian ke Gunung Semeru memang sudah ditutup sejak 2 - 16 Januari 2025 mendatang karena alasan cuaca.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS), Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan, kebijakan memperpanjang penutupan ini dituangkan dalam surat yang dikeluarkannya. Surat keputusan nomor PG. 2/T.8/TU/KSA.5.1/B/01/2025, dibuat terkait keputusan memperpanjang penutupan pendakian ke Gunung Semeru.

"Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan memperpanjang penutupan Pendakian Gunung Semeru hingga 8 Februari 2025," ucap Rudijanta Tjahja Nugraha, saat memberikan keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

Keputusan ini disebut Rudi, diambil demi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk keselamatan dan kenyamanan wisatawan yang masuk ke area Gunung Semeru. Apalagi dari perkiraan dan himbauan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai adanya cuaca ekstrem sepanjang bulan Januari 2025 ini.

"Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung, dari ancaman bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem. Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengimbau kepada seluruh calon pengunjung, untuk mematuhi keputusan ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal," jelasnya.

 

Sebelumnya Gunung Semeru sempat membuka akses pendakian ke Ranukumbulo pada 23 - 31 Desember 2024 lalu. Total ada sebanyak 386 pendaki yang resmi mendaftarkan diri ke pengelola melalui laman resmi BB-TNTBS di resmi bookingsemeru.bromotenggersemeru.org, yang dikelola.

Jumlah itu rinciannya Kamis 26 Desember 2024 baru ada yang mendaftar sebanyak enam orang, kemudian disusul pada tanggal 27 Desember 2024 sebanyak 35 orang, pada 28 Desember 2024 sebanyak 75 orang.

Kemudian di tanggal 29 Desember ada 68 orang. Jumlah pengunjung kian naik sejak 30 Desember 2024 kemarin dengan total 93 pengunjung dan di hari terakhir 2024 tercatat ada 109 pendakian hingga Ranukumbulo, yang terdaftar. 

Sebagai informasi, sebelumnya aktivitas pendakian memang telah dibuka normal kembali pada 23 Desember 2024. Tapi aktivitas pendakian kali ini memang dibatasi hingga Danau Ranukumbulo, dengan pertimbangan keselamatan pendaki. Sebab meski Gunung Semeru berada di level dua atau waspada, beberapa kali erupsi dan aktivitas vulkanik keluar dari gunung setinggi 3.663 Mdpl di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang.

Pembatasan pendakian juga diberlakukan secara kuota dengan maksimal 200 orang pendakian setiap hari, dan maksimal durasi dua hari saja. Tak hanya itu aktivitas pendakian juga diwajibkan menggunakan pemandu yang terverifikasi, demi menjaga dan mengantisipasi pendaki untuk mencuri-curi kesempatan naik ke atas Ranukumbulo.

 

Diketahui jika harga tiket masuk Gunung Semeru untuk kendali lokal diantaranya tiket masuk seharga Rp 20 ribu per hari untuk hari biasa dan Rp 30 ribu perhari untuk weekend, tiket hiking sebesar Rp 20 ribu per orang dan per hari, tiket camping Rp 5 ribu per hari dan per orang, dan asuransi Rp 4 ribu.

Sementara tiket masuk untuk pendaki mancanegara sebesar Rp 200 ribu per orang baik weekend atau hari biasa, tiket hiking Rp 20 ribu per hari dan per orang, tiket camping Rp 5 ribu per hari dan per orang, dan asuransi Rp 5 ribu. Sedangkan pendaki juga diwajibkan menyewa pemandu yang disewa Rp 300 ribu sehari, atau Rp 600 ribu selama dua hari batas maksimal pendakian.
 

Topik Menarik