Tokoh Masyarakat di Jakbar Harap Anggota DPRD Perindo Realisasikan Aspirasi Warga
JAKARTA - Salah seorang tokoh masyarakat di Rawa Buaya RW 11, Cengkareng, Jakarta Barat, Sahroni menyampaikan aspirasinya. Kepada Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo, pihaknya berharap seluruh masukan dan keluhan dari masyarakat bisa direalisasikan.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan sosialisasi peraturan daerah (Perda) tentang Kepemudaan bersama Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo, Dina Masyusin. Menurutnya, pemuda akan menjadi penggerak untuk Indonesia.
"Terutama tentang materi yang disampaikan, karena memang suatu masyarakat pemuda akan menjadi penggerak. Jika pemudanya baik, Insya Allah ke depan maka masyarakat akan tertata dengan baik,” kata dia saat ditemui di lokasi, Minggu (19/1/2025).
Pihaknya menuturkan, dengan adanya sosialisasi itu, diharapkan seluruh pemuda bisa lebih terarah untuk menjalani kehidupan.
Pesona Nusantara di Panggung Turki, Korsera PPI K?rklareli Pamerkan Budaya dan Tari Daerah
"Dengan yang disampaikan berkaitan dengan pembinaan, pembinaan itu yang sangat diharapkan oleh pemuda-pemuda kami, remaja-remaja kami, di mana mereka agar lebih tertata, terarah dalam menghadapi kehidupan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap, seluruh masukan dan keluhan yang sudah disampaikan ke politikus Partai Perindo itu bisa terealisasi.
"Karena memang itu adalah kebutuhan urgent di lingkungan kami. Kami sangat membutuhkan apa yang tadi disampaikan. Mudah-mudahan bisa terealisasi dengan cepat, sehingga dapat terlaksana dan berjalan. Dan kebutuhan remaja di lingkungan kami sudah terpenuhi,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo, Dina Masyusin menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) tentang Kepemudaan di Rawa Buaya RW 11, Cengkareng, Jakarta Barat. Ia mengaku banyak menerima masukan dari warga tentang kepemudaan.
“Hari ini kita sosialisasi perda tentang kepemudaan. Hari ini kami datang ke wilayah, ke masyarakat, untuk mensosialisasikan Perda yang ada di DKI Jakarta kepada masyarakat,” kata Dina saat ditemui di lokasi, Minggu 19 Januari 2025.
Dina mengaku banyak menerima masukan tentang bagaimana memberdayakan pemuda sehingga tidak terjerumus hal-hal negatif seperti tawuran hingga penyalahgunaan narkoba.
“Banyak sekali masukan-masukan tentang kepemudaan terkait dengan bagaimana memberdayakan pemuda supaya pemuda tidak menyalahgunakan, tidak terjangkit atau ikut-ikutan hal-hal yang negatif, contoh tawuran, contoh narkoba,” ujar dia.
Tak cuma masukan, ia juga mengaku menerima keluhan dari pemuda mulai dari fasilitas, pelatihan hingga sarana dan prasarana di wilayah tersebut.
“Banyak sekali keluhannya terkait bagaimana fasilitas yang belum ada, bagaimana dengan diperlukan pelatihan-pelatihan yang harus dilakukan supaya kepemudaan di DKI Jakarta bisa jauh lebih baik sesuai dengan harapan pemerintah,” katanya.
“Di antaranya pelatihan. Lapangan sepak bola belum ada gawangnya, gawangnya baru ada bambu, terus sarana-prasarananya belum lengkap,” sambung dia.
Dia menambahkan, rencananya dia akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang kemudian akan disampaikan langsung ke pihak terkait.
“Jadi, yang menjadi keluhan atau keinginan daripada masyarakat, coba kita sortir, kita akomodir, dan kita akan sampaikan supaya itu diwujudkan. Sampaikan ke mana? kepada dinas-dinas terkait,” katanya.