Nama Mirip, Angela Tee Alami Kerugian Akibat Kasus Angela Lee
JAKARTA - Kasus penipuan dan penggelapan dengan modus jual beli tas mewah yang menjerat Angela Lee pada Agustus 2024 ternyata membawa dampak buruk bagi Angela Tee. Banyak pihak keliru mengira Angela Tee adalah Angela Lee, hingga menyebabkan kerugian besar bagi Angela Tee dan suaminya, Goldwin Yustantio.
Angela Tee dan Goldwin mengalami kerugian dalam bisnis mereka, Nikah Xpress, karena kesalahpahaman tersebut. Goldwin mengungkapkan, beberapa investor, termasuk teman dari luar negeri, menarik diri karena mengira Angela Tee adalah sosok yang terlibat kasus hukum.
"Kita bangun bisnis Nikah Xpress ini juga banyak investor yang mundur, termasuk teman dari mancanegara. Karena mereka pikir owner dari Nikah Xpress ini Angela Lee," ujar Goldwin di Jakarta Selatan.
Masalah ini tidak hanya berdampak pada bisnis. Angela Tee juga merasa dijauhi teman dan rekan kerja karena banyak yang salah paham dan mengira dirinya bermasalah secara hukum. Bahkan, staf mereka sempat mendapatkan pertanyaan tidak menyenangkan.
"Banyak staf saya ditanya, ‘Bos kamu masuk penjara ya?’ Teman-teman saya juga takut terseret karena mereka kira saya yang kena kasus," cerita Angela Tee.
Kesalahpahaman ini semakin pelik karena Goldwin sering dikira memiliki hubungan dengan Angela Lee, bukan Angela Tee. Akibat situasi tersebut, Goldwin memutuskan membuat video klarifikasi yang diunggah di akun TikTok miliknya.
Namun, video klarifikasi itu justru memicu masalah baru. Goldwin menceritakan, beberapa jam setelah video diunggah, ada seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Angela Lee menghubunginya.
"Dia menghubungi saya lewat orang yang saya kenal. Saya jelaskan tujuan dari konten itu untuk mengklarifikasi karena kemiripan nama ini sangat merugikan kami," ujar Goldwin.
Sayangnya, respons dari pihak tersebut justru terkesan mengintimidasi.
"Di akhir percakapan, dia bilang, ‘Sampai ketemu di PMJ.’ Saya tahu PMJ itu Polda Metro Jaya. Jadi, sepertinya dia ingin membawa masalah ini ke ranah hukum," ungkapnya.
Angela Tee juga menyebut, pihak yang mengaku kuasa hukum Angela Lee menuduhnya melakukan pencemaran nama baik. Tuduhan ini membuat Angela Tee bingung, mengingat justru namanya yang dirugikan akibat kesalahan tersebut.
"Aku bilang, ‘Kok dibilang pencemaran nama baik? Di sini nama aku yang tercemar.’ Kita klarifikasi malah mau dilaporkan. Kan lucu," kata Angela Tee.
Meskipun demikian, Angela Tee dan Goldwin tidak gentar jika masalah ini harus dibawa ke jalur hukum. Mereka yakin klarifikasi yang dilakukan didasarkan pada fakta dan bukan bermaksud mencemarkan nama siapa pun.
"Ya, silakan kalau mau menempuh jalur hukum. Bukannya kita nantangin, tapi apa yang disampaikan suami saya adalah fakta. Jadi, tidak apa-apa. Yang penting, kita bicara sesuai fakta," tutup Angela Tee.