Menag Nasaruddin: Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan Percepat Visi Misi Kemenag

Menag Nasaruddin: Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan Percepat Visi Misi Kemenag

Nasional | okezone | Kamis, 23 Januari 2025 - 16:52
share

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan (PIJAKAN)  dan Kementerian Agama Corporate University (Kemenag Corpu), di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Jl. Ir Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten

Nasaruddin mengatakan, dua program Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag ini menandai era baru manajemen SDM di lingkungan kementerian yang memiliki lebih dari 250 ribu ASN ini.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ini menandai era baru dalam strategi pengembangan SDM di lingkungan Kementerian Agama," kata Menag Nasaruddin Umar, Kamis (23/1/2025).

Dia berharap, keberadaan PIJAKAN dan Kemenag Corpu dapat mempercepat pencapaian visi Kementerian Agama.

"Gunakanlah teknologi yang canggih ini, untuk memperkuat visi kemenag. Nanti kita akan mengukur apa PIJAKAN dan Kemenag Corpu ini dapat mempercepat visi yang kita punya," tutup Menag.

Kepala BMBPSDM Kemenag M. Ali Ramdhani menambahkan, era globalisasi dan transformasi digital saat ini menempatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai modal dan aset utama.

“Kementerian Agama mengambil langkah strategis dengan membangun Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan (PIJAKAN) sebagai platform yang menjadi pusat pencarian hasil perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan keagamaan dengan output berupa Policy Brief,”terangnya.

 

Sementara Kemenag Corpu dibangun sebagai sebuah pusat pembelajaran terintegrasi untuk seluruh pegawai dan pemangku kepentingan. "Kita mencoba mengelola pengetahuan ini dengan cara yang modern, melalui Kemenag Corpu," imbuhnya.

Kang Dhani--panggilan akrabnya – mengatakan, dengan adanya Kemenag Corpu, selurub ASN Kemenag mendapatkan kesempatan untuk dapat memperoleh pengetahuan dan mengembangkan keterampilannya.

"Tidak boleh ada ASN Kemenag yang berada dalam zona nyaman. Orang yg terpelajar hanyalah pemilik masa lalu. Orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan," tegas Dhani.

Topik Menarik