Kisah Legenda Timnas Indonesia Anang Maruf, Sempat Ditawari Magang di Klub Sampdoria Kemudian Pernah Jadi Sopir Ojek Online

Kisah Legenda Timnas Indonesia Anang Maruf, Sempat Ditawari Magang di Klub Sampdoria Kemudian Pernah Jadi Sopir Ojek Online

Terkini | okezone | Kamis, 23 Januari 2025 - 20:05
share

KISAH legenda Timnas Indonesia, Anang Maruf, menarik diulas. Sebab, dia sempat ditawari magang di klub Sampdoria kemudian pernah jadi sopir ojek online.

Awal kemunculannya di sepakbola Tanah Air pada era 90-an, Anang Maruf bagaikan salah satu bintang di lapangan. Namun kini, namanya mungkin sudah tidak lagi dikenal bahkan bagi para pencinta sepakbola.

1. Profil Anang Maruf

Pemain yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya itu memulai debutnya di Timnas Indonesia pada 4 Desember 1995. Bersama skuad Garuda, Anang telah meraih sejumlah penghargaan, seperti membawa pulang medali perak SEA Games 1997 dan medali perunggu SEA Games 1999.

Pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini tercatat sudah menjalani 31 laga bersama Timnas Indonesia senior. Dia pun telah menciptakan satu gol sepanjang kariernya.

Selain pernah memperkuat Persebaya, Anang juga sempat membela beberapa tim besar lain. Di antaranya, ada Persija Jakarta pada 1999, Deltras Sidoarjo pada 2003, dan Gresik United pada 2011.

Salah satu pelajaran paling berharga yang pernah dirasakan Anang Maruf ketika masih jadi pemain bola adalah menimba ilmu di Italia bersama dengan penggawa lain di Timnas Indonesia. Ada Yeyen Tumena, Bima Sakti, Nurul Huda, Ferry Taufik, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Indriyanto Nugroho.

Mereka semua diterbangkan ke Italia dan digembleng di kompetisi Primavera musim 1993-1994. Pada kesempatan inilah Anang mengaku mendapat tawaran untuk magang di Sampdoria.

2. Dapat Kesempatan Magang di Sampdoria

Namun entah bagaimana dulu, Anang Maruf justru menolak untuk menimba ilmu lebih lama di Eropa dan memilih untuk kembali ke negara asalnya. Jika saja dulu dia menerima tawaran tersebut, mungkin saja kehidupannya sekarang akan berbeda dari yang tengah dijalani saat ini.

Setelah pensiun dari sepakbola pada 2014, Anang mulai mendapat sejumlah ujian hidup. Dimulai dengan investasinya yang gagal di sebuah usaha di Pulau Dewata, Bali.

Kegagalan investasi tersebut membuat Anang mengalami kesulitan ekonomi, sebab hampir seluruh tabungannya yang dikumpulkan ketika menjadi pemain sepakbola telah habis.

Anang kemudian sempat menukangi tim Liga 3 Jawa Timur, Dynamics. Namun, setelah keluar dari klub tersebut Anang memilih untuk bertahan hidup dengan pendapatan dari pertandingan sepakbola antar kampung.

 

3. Pernah Jadi Ojek Online

Sempat tidak memiliki pekerjaan tetap, Anang Maruf lalu memilih untuk jadi supir ojek online untuk menghidupi keluarganya. Kisah ini menjadi ironi besar terkait kehidupan atlet Indonesia yang selalu mengalami kesulitan di masa tuanya.

Setelah kisah Anang Maruf ini viral, Tri Rismaharini yang kala itu masih jadi wali kota Surabaya lantas tersentuh untuk memberikan pekerjaan yang lebih pantas bagi legenda Timnas Indonesia itu.

Anang kemudian ditunjuk menjadi staf di bidang olahraga dan prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispor) Surabaya. Ini lantas jadi kisah inspiratif dari sosok legenda yang pantang menyerah meski mengalami banyak kesulitan.

Topik Menarik