Angkutan Logistik Kereta Api Didominasi Batu Bara

Angkutan Logistik Kereta Api Didominasi Batu Bara

Terkini | okezone | Kamis, 23 Januari 2025 - 22:37
share

JAKARTA – Anak usaha PT Kereta Api  Indonesia, KAI Logistik mengelola sekitar 27 juta ton barang sepanjang tahun 2024. Angka ini menegaskan peran strategis KAI Logistik dalam mendukung aktivitas logistik nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

1. Didominasi Angkutan Batubara

Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah menyampaikan bahwa dari total volume angkutan barang tersebut, 89 atau sekitar 24 juta ton didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatera Selatan. Peningkatan okupansi dan optimalisasi volume loading/unloading (lo/lo) di sejumlah stasiun muat menjadi faktor utama keberhasilan ini, termasuk di Stasiun Kertapati yang mencatat peningkatan signifikan melalui penambahan volume muat pada tongkang.

2. Angkutan Peti Kemas 

Fredi menambahkan, di Tahun 2024, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan positif di beberapa sektor layanan bisnis lainnya dibandingkan tahun 2023. Angkutan peti kemas mengalami peningkatan kinerja sebesar 13 menjadi 2,3 juta ton, layanan kurir meningkat 11 dengan volume 58.903 ton, dan angkutan limbah B3 tumbuh signifikan hingga 34 dengan capaian volume 10.386 ton.


"Sedangkan, untuk angkutan semen berhasil mencatatkan kinerja volume sebesar 529.737 ton, menunjukkan performa yang konsisten di berbagai lini bisnis,” kata dia.

 

3. Laba KAI Logistik

Dari sisi finansial, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,1 triliun pada tahun 2024, dengan laba bersih mencapai Rp89,6 miliar. Total aset perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 10 menjadi Rp 949 miliar. Capaian ini salah satunya didorong oleh strategi inovasi yang diterapkan KAI Logistik sepanjang tahun 2024.


Berbagai langkah strategis telah KAI Logistik lakukan untuk mendukung pertumbuhan ini, mulai dari penambahan kapasitas dan perluasan jaringan layanan hingga inovasi digital. Sepanjang tahun 2024, KAI Logistik memperluas layanan KALOG Express dan memperkuat akses layanan dengan mengoperasikan hingga 200 titik service point yang tersebar di 115 kota/ kabupaten.

Topik Menarik