IHSG Diprediksi Lesu Jelang Libur Panjang, Simak Pilihan Saham Hari Ini!
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada menjelang libur panjang. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah ke level 7.232.643 atau turun 0,33 persen pada perdagangan Kamis 23 Januari 2025.
1. Analisis Perdagangan
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola shooting star yang mengindikasikan tekanan jual dan potensi pembalikan arah, terutama setelah gagal menembus resisten dinamis di MA200. Indikator modern seperti stochastic RSI telah berada pada area overbought, sementara itu histogram MACD menunjukan pergerakan yang sideways.
“Oleh karena itu, selama IHSG belum mampu menembus MA200, kami mengantisipasi potensi koreksi menuju area support psikologis di 7.200 pada perdagangan hari ini,” kata Valdy, Jumat (24/1/2025).
Dari global, investor tengah menantikan rilis data S&P Global Manufacturing PMI Flash AS bulan Januari 2025, yang diperkirakan meningkat tipis menjadi 49,60 dari 49,40 pada Desember 2024. Sebagai informasi, PMI Manufacturing AS masih mencatatkan kontraksi dalam enam bulan berturut-turut atau mencapai 49,4.
“PMI yang tertekan disebabkan oleh melemahnya pesanan baru dan ekspor,” imbuh Valdy.
Dari domestik, kini perhatian investor tertuju pada rilis data Foreign Direct Investment (FDI) untuk kuartal IV tahun 2024. Kinerja FDI pada kuartal III tahun 2024 mencapai 18,55 persen year on year yang ditopang oleh minat investor pada sektor logam dasar dan rantai pasok kendaraan listrik.
“Ke depan kami memperkirakan pertumbuhan FDI akan tetap solid di kisaran 15–18 year on year, berkat kebijakan pro-investasi yang diterapkan oleh pemerintah dikala tantangan global yang terus membayangi,” ujar Valdy.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus di atas level 7.301, yang sebelumnya merupakan resisten Fibonacci, untuk menentukan peluang melanjutkan tren naik wave (iii) menuju 7.386 apabila IHSG masih berada di atas 7.176.
“Namun demikian, adanya penembusan di bawah 7.176 diperkirakan akan menjadi awal dari koreksi minor wave (iv),” kata Ivan dalam risetnya, Jumat (24/1).
Adapun, level support IHSG berada di 7.176, 7.093 dan 6.977. Sementara level resistennya di 7.386, 7.443 dan 7.530.
2. Rekomendasi saham,
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan merekomendasikan saham untuk dicermati hari ini meliputi PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova merekomendasikan hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat di Rp26.700. ITMG akan berbalik menjadi tren naik dan diperkirakan dapat mencapai Rp27.500 dalam waktu dekat apabila harga menembus di atas resisten fraktal Rp26.725.
Pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) disarankan hold atau trading buy di rentang harga Rp1.000-Rp1.025 dengan target harga terdekat di Rp1.115. PGEO mengalami tren naik yang signifikan dengan potensi berlanjut menuju level Rp1.115 apabila harga bertahan di atas support terdekat di level Rp995.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) di rentang harga Rp740-Rp760 dengan target harga terdekat di Rp830. ACES berpeluang naik menuju resisten fraktal Rp830, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan menuju level Rp880.
“Skenario ini masih memungkinkan selama harga bergerak di atas support terdekat di Rp735,” imbuh Ivan.