5 Khutbah Jumat tentang Isra Miraj, Penuh Makna Mendalam

5 Khutbah Jumat tentang Isra Miraj, Penuh Makna Mendalam

Terkini | okezone | Jum'at, 24 Januari 2025 - 15:03
share

JAKARTA - Khutbah Jumat tentang Isra Miraj yang penuh makna berikut ini bisa jadi referensi bagi yang memerlukannya. 

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam ajaran Islam. Rasulullah melakukan perjalan dari Masjidi Haram ke Masjidil Aqsa. Lalu diangkat ke langit oleh Allah untuk mendapatkan perintah sholat. 

Isra Miraj diperingati setiap tahunnya pada 27 Rajab. Isra Miraj pada tahun 1446 Hijriah atau 2025 M jatuh pada Senin, 27 Januari 2025. 

Pentingnya Isra Miraj perlu kita sampaikan kepada umat Muslim dengan berbagai cara. Salah satunya melalui khutbah Jumat. 

Bagi kamu yang sedang mencari teks khutbah Jumat tentang Isra Miraj, tak ada salahnya untuk menyimak ulasan berikut. 

1. Khutbah Jumat Isra Mi'raj: Empat Pelajaran dalam Peristiwa Isra Mi'raj

Khutbah I

????????? ???? ????????? ???? ????? ???????? ?????? ?????????? ????????????? ???????????? ????????? ????????? ???????? ???? ??? ?????? ?????? ???? ???????? ?? ?????? ???? ??? ????????? ??????????? ?????????? ???? ?????????? ???????????? ?????????? ???????? ?? ???????? ????????? ????? ? ??????? ???????? ????? ????????? ???????? ??????? ???? ??????????? ?????????????? ????????? ???? ?????? ???????? ?????? ??????: ??????????? ??????????? ??????????? ?? ???????? ????????? ????? ??????????? ??????????? ????????????? ????? ????? ???????? ??? ?????????? ??????????: ???????? ??????? ???? ???????????? ??????????}? ?????? ????? ??????????? ???????????: ??? ???????? ????????? ???????? ???????? ???? ????????? ??????? ????????? ???????? ?????? ????????????? ?????????? ?????? ??????????? ?????? ?????? ???? ??????????? ?????? ????? ??????? ???????? ???? ????? ??? ???????? ?????????? ???????? ????????? ????? ????? ????????? ????? ??????????? ?????? ?????????? ????????????. ?????? ????? ?????????

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Alhamdulillah pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wata'ala untuk beribadah di bulan Rajab yang mulia ini. Pada kesempatan ini kita kembali memperingati peristiwa besar dan istimewa, yaitu peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. 

Karena itu, sebagai umat Islam, kita harus mengetahui apa makna Isra Mi'raj, bagaimana kisah perjalanan Nabi dalam Isra Mi'raj? Dan apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi

Isra Mi'raj adalah peristiwa yang agung, yaitu Allah subhanahu wata'ala memberikan keistimewaan pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untuk melakukan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina.

Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah subhanahu wata'ala sang pencipta Alam semesta. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala dalam surat Isra' ayat 1:

????????? ??????? ???????? ?????????? ??????? ???? ??????????? ?????????? ????? ??????????? ?????????? ??????? ?????????? ???????? ?????????? ???? ????????? ??????? ???? ?????????? ??????????

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Imam Bukhari mengisahkan perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam Shahih Bukhari, Juz 5 halaman 52. Intisarinya adalah, suatu ketika Nabi berada di dalam suatu kamar dalam keadaan tidur, kemudian datang malaikat mengeluarkan hati Nabi dan mencucinya, kemudian memberikannya emas yang dipenuhi dengan iman. 

Kemudian hati Nabi dikembalikan sebagaimana semula. Setelah itu Nabi melakukan perjalanan Isra Mi'raj dengan mengendarai Buraq dengan diantar oleh malaikat Jibril hingga langit dunia, kemudian terdapat pertanyaan, "Siapa ini?" Jibril menjawab: "Jibril." "Siapa yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad". "Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Nabi." Di langit dunia ini, Nabi bertemu dengan Nabi Adam 'alaihissalam, Jibril menunjukkan bahwa Nabi Adam adalah bapak dari para nabi. 

Jibril memohon kepada Nabi Muhammad untuk mengucapkan salam kepada Nabi Adam, Nabi Muhammad mengucapkan salam kepada Nabi Adam 'alaihissalam, sebaliknya Nabi Adam juga membalas salam kepada Nabi Muhammad.

Perjalanan dilanjutkan menuju langit kedua, di sini Nabi bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Di langit ketiga, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yusuf 'alaihissalam, di langit keempat, Nabi bertemu dengan Nabi Idris, di langit kelima Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun 'alaihissalam, di langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa, Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga, melampaui dari umat Nabi Musa sendiri. 

Dan terakhir di langit ketujuh, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Setelah itu, Nabi Muhammad menuju Sidratil Muntaha, tempat Nabi bermunajat dan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala. 

Kemudian Nabi naik menuju Baitul Makmur, yaitu baitullah di langit ketujuh yang arahnya lurus dengan Ka'bah di bumi, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf di dalamnya. 

Kemudian Nabi disuguhi dengan arak, susu, dan madu. Nabi kemudian mengambil susu, Jibril mengatakan: "Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya."

Di Baitul Makmur, Nabi Muhammad bertemu dengan Allah subhanahu wata'ala. Allah mewajibkan kepada Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari. 

Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Nabi Musa 'alaihissalam. Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya. 

Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada Allah subhanahu wata'ala, mohonlah keringanan untuk umatmu. Kemudian Nabi menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi shalat sepuluh kali. kemudian Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagaimana yang pertama. 

Kembali Nabi menghadap Allah hingga dua kali, dan akhirnya Allah mewajibkan shalat lima waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap pada Allah. Saya ridho dan pasrah kepada Allah.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Imam Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah wa Nihayah, Sirah Nabawiyah, Juz 2 halaman 94 menceritakan, keesokan harinya, Nabi menyampaikan peristiwa tentang Isra Mi'raj terhadap kaum Quraisy. Mayoritas orang Quraisy inkar terhadap kisah yang disampaikan Nabi Muhammad, bahkan sebagian kaum muslimin ada yang kembali murtad karena tidak percaya terhadap kisah yang disampaikan Nabi. 

Melihat hal tersebut, Abu Bakar bergegas untuk membenarkan kisah Isra Mi'raj Nabi, beliau mengatakan: sungguh aku percaya terhadap berita dari langit, apakah yang hanya tentang berita Baitul Maqdis aku tidak percaya? Sejak saat itu sahabat Abu Bakar dijuluki Nabi dengan sebutan Abu Bakar As-Shiddiq, Abu Bakar yang sangat jujur.

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra Mi'raj? Ali Muhammad Shalabi dalam Sirah Nabawiyah: 'Irdlu Waqâi' wa Tahlîl Ihdats, juz 1 halaman 209 menjelaskan,:

Pertama, Isra Mi'raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya Dewi Khodijah sebagai istri tercinta, yang selalu mengorbankan jiwa, tenaga, pikiran, dan hartanya demi perjuangan Nabi, serta wafatnya paman tercinta yaitu Abu Thalib, yang selalu melindungi Nabi dari kekejaman kaum Quraisy. 

Allah ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah subhanahu wata'ala. Sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan Agama Allah subhanahu wata'ala. 

Ini memberikan pelajaran kepada kita, bahwa siapa pun yang berjuang di jalan Allah, dan menegakkan agama, seperti dengan memakmurkan masjid, memakmurkan majlis ilmu, dzikir dan tahlil, Allah akan memberikan kebahagiaan dan keistimewaan baginya.

Kedua, kewajiban menjalankan shalat lima waktu bagi setiap muslim. Musthofa As Siba'i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra Mi'raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi'raj) kepada Allah subhanahu wata'ala lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu'. 

Dengan shalat yang khusyu', seseorang akan merasa diawasi oleh Allah subhanahu wata'ala, sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang lain, malu untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan. 

Hal tersebut demi untuk mengagungkan keesaan Allah, kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini.

Ketiga, Isra Mi'raj adalah mukjizat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Dalam sejarah, Itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat. 

Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga harus melek terhadap sains dan teknologi. 

Perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa.

Keempat, dalam perjalanan Isra Mi'raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam. 

Membela Masjidil Aqsha dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam. Wajib bagi tiap muslim sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk selalu berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan dan keselamatan Masjidil Aqhsa Palestina. Baik dengan diplomasi politik, bantuan sandang pangan, maupun dengan harta. 

Semoga kita selalu menjadi umat yang selalu dapat mengambil hikmah dan dari peristiwa Isra Mi'raj ini dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya. Allahumma Aamin.

???????? ????? ????????? ???? ??????????? ?????????? ???????????? ????????? ??? ???????? ????????? ??????????????. ?????? ??????? ???? ??????????? ??????????? ?????? ????? ??????????? ??????????: ??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ????????? ??????? ????????

??????? ????? ???? ?????? ??? ????????? ??????????? ???????????? ??????????? ????????? ??????? ??????????. ????? ???????? ??????? ???????? ?????? ????? ???????? ????????

Khutbah II

?????????? ???? ????? ??????????? ??????????? ???? ????? ???????????? ???????????????. ?????????? ???? ??? ?????? ?????? ????? ??????? ???????? ??? ???????? ???? ?????????? ???? ?????????? ?????????? ???????? ???????????? ????????? ???? ???????????. ???????? ????? ????? ?????????? ????????? ??????? ?????? ????????????? ????????? ??????????? ????????

?????? ?????? ????? ???????? ???????? ?????????????? ??????? ?????? ???????????? ?????? ????? ???????????? ????? ????? ?????????? ???????? ?????? ?????? ?????????? ???????? ?????? ???????? ?????????? ??????? ???????? ????? ????? ?????????????? ??????????? ????? ???????? ?? ???????? ?????????? ???????? ???????? ???????? ???????????? ???????????. ???????? ????? ????? ?????????? ????????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????? ??? ?????????? ????????? ??????? ???????????? ?????????? ???????????? ???????????????? ??????? ????????? ???? ???????????? ?????????????? ????? ?????? ??????? ?????????? ??????? ?????? ????????? ???????????? ???????????????? ?????????? ?????????????? ?????? ??????????? ??????????? ????????? ??????? ?????? ???????? ???????????? ??? ???????? ??????????????

????????? ??????? ???????????????? ???????????????? ????????????????? ???????????????? ??????????? ???????? ?????????????? ???????? ??????? ???????????? ????????????????? ????????? ????????? ????????????????? ????????? ????????? ????????????????? ????????? ???? ?????? ????????? ????????? ???? ?????? ??????????????? ?? ??????? ????????? ????????? ??????? ??????????? ????? ?????? ?????????. ???????? ??????? ?????? ?????????? ???????????? ?????????????? ??????????? ???????? ??????????? ??????????? ??? ?????? ??????? ????? ?????? ???? ????????? ????????????????? ??????? ????????? ???????????? ??????????????? ??????? ??? ????? ??????????????. ???????? ?????? ??? ?????????? ???????? ????? ?????????? ???????? ??????? ??????? ????????. ???????? ????????? ??????????? ?????? ???? ???????? ????? ????????????? ????????????? ???? ??????????????. ????????????! ????? ????? ???????? ??????????? ?????????????? ?????????? ??? ?????????? ????????? ???? ??????????? ????????????? ?????????? ?????????? ??????????? ????????????? ??????????? ????? ??????????? ???????????? ????????????? ????? ???????? ?????????? ?????????? ????? ????????

 

2. Khutbah Jumat Isra Mi'raj: Isra Mi'raj: Hiburan Rasulullah di Masa Sulit

Khutbah I

???? ????????? ??????? ?????????? ???????????????? ???????????????? ?????????? ????????? ???? ???????? ??????????? ?????? ?????????? ???????????? ???? ??????? ??????? ????? ??????? ???? ?????? ???????? ????? ??????? ????. ??????? ???? ??? ?????? ????? ??????? ???????? ??? ???????? ???? ?? ???????? ????? ?????????? ???????? ?? ?????????? ??? ??????? ????????. ?????????? ????? ????????? ????????? ????? ???????? ??????? ??????? ?????? ????????????? ?????? ???????. ?????? ?????? ????? ??????? ??????? ?????????? ?????????? ???????? ??????? ??????????? ???????????? ??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ????? ????????? ????? ?????????? ?????? ???????? ????????????

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat dalam kehidupan kita termasuk salah satunya nikmat iman. Dengan kita memiliki iman, sesulit dan sepelik apapun masalah yang kita hadapi kita tetap yakin dan tenang bahwa ada Allah yang maha memberikan jalan keluar dari setiap masalah.

Shalawat dan salam tercurah bagi Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan kita ummatnya.

Bagaimana mungkin seorang manusia melakukan perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) yang jaraknya kurang lebih 1.239 km di lakukan dalam semalam. Transportasi darat saat itu semisal Unta, Kuda dan sejenisnya saja memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menempuhnya. 

Dialah Nabi Muhammad SAW yang dengan kuasaNya melakukan Isra (perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha) dan juga Mi'raj (Naik sampai langit ke tujuh lanjut ke Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT). 

Seperti yang tertulis dalam firmanNya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah diberkahi sekelilingnya oleh Allah agar Kami perhatikan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (QS Al Isra:1).

Lazim orang ketahui peristiwa Isra dan Mi'raj identik dengan turunnya perintah tentang shalat lima waktu. Perintah yang spesial, jika perintah Zakat, Puasa, Haji dll Allah SWT turunkan melalui Malaikat Jibril AS, tapi perintah shalat ini spesial. 

Rasulullah SAW di undang langsung ketemu dengan Allah untuk menerima perintahnya. Tanpa perantara. Tapi ternyata ada peristiwa lain yang jarang diketahui oleh orang banyak terkait peristiwa Isra Mi'raj ini. 

Salah satunya adalah masa sulit, kesedihan yang mendalam yang dihadapi Rasulullah SAW. Para ulama mengatakan sebagai tahun kesedihan, karena Rasulullah SAW mengalami banyaknya ujian yang berat. Adapun ujian yang di hadapi oleh Rasulullah saat itu adalah:

Pertama, meninggalnya paman Rasulullah SAW, Abu Thalib.

Pada usia 8 tahun semenjak kakeknya yaitu Abdul Muthalib meninggal dunia maka pengurusan Nabi Muhammad SAW pindah kepada pamannya yaitu Abu Thalib. Pamannya ini sangat disegani dan dihormati di kalangan Quraisy saat itu.

Sejak kecil Muhammad sangat dekat dengan pamannya ini. Kemanapun pamannya pergi maka diajaklah Muhammad kecil ini. Sampai ketika masa kenabian Nabi tiba dan beliau melakukan dakwah di Mekkah, maka pamannya ini senantiasa mendukung semua aktivitas yang Muhammad lakukan. 

Seolah pamannya ini layaknya tameng, benteng bagi dakwah Nabi Muhammad SAW saat itu.

Ketika kaum Kafir Quraisy merasa terancam dengan dakwah nya Nabi dan berencana mencelakai maka Abu Thalib siap pasang badan melindungi keponakannya tersebut. Tapi ternyata perlakuan dan perlindungan spesial terhadap dakwah Nabi dari Abu Thalib tersebut berakhir sudah ketika akhirnya pamannya meninggal.

Kesedihan itu semakin mendalam karena di akhir hayatnya Abu Thalib ternyata tidak sempat mengucapkan "Laa ilaha illallaah..." walaupun Nabi senantiasa mencoba menuntun pamannya untuk mengucapkan lafadz tersebut.

Sampai-sampai Nabi berucap "Demi Allah, akan kumohonkan ampun untukmu selama aku tidak dilarang." Tapi karena kejadian tersebut Nabi ditegur oleh Allah SWT melalui surat At Taubah: 113 yang berbunyi "Tidak patut bagi seorang Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memohonkan ampunan kepada orang-orang musyrik."

Kemudian di lanjut dengan surat Al Qashash: 56 yang artinya:

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."

Setelah pamannya meninggal maka semakin beranilah kaum kafir Quraisy kepada Nabi. Penolakan kepada dakwah Nabi mulai dilakukan secara terang-terangan. Puncaknya adalah merencanakan pembunuhan kepada Nabi.

Adapun ujian kedua, meninggalnya istri tercinta Siti Khadijah RA. Khadijah meninggalkan Nabi sedangkan dakwah belum selesai. Padahal waktu itu dakwah di Mekkah sedang sulit-sulitnya.

Nabi diibaratkan patah semangat. Biasanya ketika nabi dicela, di-bully bahkan dilempar kotoran. Hiburannya Nabi yang membuat Nabi kuat menghadapi itu semua adalah Khadijah. Sehingga ketika Nabi pulang ke rumahnya dalam keadaan lelah, sedih, kecewa maka Khadijah yang menyambutnya, menguatkannya lagi.

Khadijah adalah orang pertama yang menerima dakwah Nabi ketika satu bumi ini menolak dakwah Nabi. Jika diperistiwa Hijrah, Rasulullah lah yang mengucapkan "La Tahzan, innallaha ma'ana..." kepada sahabat dekatnya Abu Bakar ra yang gelisah saat itu. Tapi jauh sebelum peristiwa hijrah tersebut, Khadijahlah yang selalu menguatkan nabi dengan perkataan tersebut.

Ujian ketiga adalah peristiwa penolakan di Thaif. Ketika Nabi mengetahui kaum kafir quraisy Mekkah hendak membunuh beliau maka Nabi pergi ke Thaif. Kampung halaman Ibunya, Aminah. Keluarga besar dari beliau.

Tapi apa yang terjadi, penolakan yang didapat oleh Nabi. Seharian Nabi dikejar, diteriaki oleh penduduk Thaif. Keluar masuk kebun kurma untuk menyelamatkan diri. Sampai terluka mengeluarkan darah keningnya karena terkena lemparan batu dari penduduk Thaif.

Setelah seharian Nabi dikejar-kejar di Thaif maka pulanglah beliau ke Mekkah di saat penduduk Mekkah sudah mulai tertidur. Mendekatlah beliau ke Ka'bah.

Pada fase ini beliau seperti tidak memiliki siapa lagi, layaknya anak yatim. Ini kali kedua beliau merasakan kondisi seperti itu yang pertama ditinggal Ibu dan Kakeknya. Sekarang ditinggal Paman dan Istrinya. "Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi (mu). (Ad Dhuha; 6)"

Salatlah beliau di dekat Ka'bah lalu tertidur di sana dan tak berselang lama turunlah Malaikat Jibril AS membangunkan beliau: "Ya Rasulullah, Allah mengundangmu ke langit untuk menemuiNya." 

Menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi Rasulullah di kala mental sedang down dan fisik sedang lemah. Di ajak bertemulah beliau dengan kekasihnya yaitu Allah SWT. Maka cerita selanjutnya yang terjadi adalah peristiwa Isra Mi'raj.

Ada banyak hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj tergantung kita mengambilnya dari sudut pandang yang mana. Nabi Muhammad tetaplah manusia biasa yang bisa patah semangat dan hilang motivasi ketika bertumpuknya semua kesedihan yang menimpanya. 

Tapi yang membedakan adalah Nabi Muhammad tetap senantiasa terjaga keimanan dan ketaatannya kepada Allah SWT sehingga dihapuskanlah segala kesedihannya dengan peristiwa Isra Mi'raj tersebut. 

Semoga kita semua bisa mengimani segala kejadian dan mengambil hikmah yang ada di peristiwa Isra Mi'raj sehingga bertambah kuat Iman dan Islam kita. Semakin cinta kita kepada Nabi Kita Muhammad SAW.

??????? ??????? ???? ???????? ???? ?????????? ??????????? ???????????? ???????????? ????? ?????? ???? ?????????? ???????? ??????????? ??????????? ??????? ?????????? ??????????? ??????? ???? ??????????? ??????????? ?????? ?????? ??????? ????????? ???????? ?????? ??????????????

Khutbah II

?????????? ???? ??????? ????????? ??????????? ????????? ?????????????? ???????????? ????????????? ???????????. ???????? ???? ??? ????? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ????. ?????????? ????? ?????????? ???????? ???????????. ??????????? ????? ????????? ????? ????????? ??????? ?????? ?????????? ???????????? ?????? ?????? : ????? ???????? ?????? ?? ???????? ????? ????? ????????? ????? ?????????? ?????? ?????????? ???????????. ??????? ???????? ????? ????? ??????????????? ?????????? ????? ???????? ??????????? ?????????? ???????? ??????? ???????? ??????????? ???????????, ??????????? ????? ????????? ????????? ????? ????????? ??????? ?????? ????????? ???? ????????????, ??????????? ??????? ???????????????? ???????????????? ?????????????????? ????????????????? ???????????? ???????? ?????????????? ??????? ???????? ???????? ???????? ????????????. ???????? ??? ?????? ?????????? ?????? ??????????????? ?????? ????? ???? ???????? ???????? ??????? ?????? ??????????. ???????? ??????? ??? ?????????? ???????? ????? ????? ?????? ???????? ??????? ??????? ????????.????????? ??????? ????? ?????????? ?????? ???????? ???????????? ????? ??????????????? ??????????? ????? ????? ??????????????

 

3. Khutbah Jumat Isra Mi'raj: Kontektualisasi Nilai-Nilai dalam Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Khutbah I

????????? ??????? ??????? ??????? ???? ????? ???? ???????? ?????????? ??????????? ???????? ???? ????? ???? ???????? ?????????????? ??????????. ?????????? ???? ???? ?????? ????? ??????? ???????? ??? ??????? ????? ????? ???????? ????? ?????? ????? ????? ????? ????? ????? ????? ??????? ????? ????????? ????. ?????????? ????? ?????????? ????????????? ????????????? ???????????? ????????? ??????????? ?????????? ???????? ????????????? ?????????? ???????????? ?????????? ????? ????????? ????????? ????? ?????????? ????????? ???? ?????? ?????? ??????? ????? ?????????? ?????? ????????? ?????? ?????????? ??????????? ????? ?????? ????????????? ????? ?????? ????? ??????? ?????? ?????????. ?????? ??????? ???????? ????????????? ????????? ????????? ??????? ?????????? ?????????? ?????????? ??? ???????? ?????: ??? ?????? ?????????? ??? ????? (??) ????????????????? ????? ??? ????? (??) ???????? ????? ???????? ??????? (??) ?????? ???????? ???????????? (??) (?????: ??-??)

Ma'asyiral hadirin, jamaah shalat Jumat hafidhakumullah.

Pada kesempatan yang mulia ini, di tempat yang mulia ini, kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri dan juga kepada para hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan selalu berusaha melaksanakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya. 

Semoga usaha takwa kita bisa menjadikan sebab kita kelak pada waktu dipanggil Allah SWT, kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan husnul khatimah, Aamiin Yaa Rabbal 'Alamin.

Allah SWT adalah Tuhan semesta alam yang maha kuasa dan maha berkehendak. Kekuasaan Allah bersifat absolut, mutlak, tidak ada kekuasaan dan kekuatan apapun seperti-Nya, bahkan semua kekuatan dan kekuasaan bersumber dari-Nya. 

Hal ini menjadi keyakinan semua orang beriman tanpa reserve sama sekali. Allah mengendalikan semua gerak semesta, dari planet di tata surya hingga semut kecil di dalam tanah atau ikan di lautan dalam. Semua makhluk tunduk dan patuh kepada Allah sebagai obyek dan Allah sebagai subyek.

Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah memperjalankan hamba-Nya dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha dalam waktu sekejap yang kita kenal dengan Isra Mi'raj. 

Peristiwa tersebut mengungkapkan banyak sekali keajaiban, khususnya bagi Rasulullah SAW yang bahkan belum pernah dan akan dialami oleh makhluk manapun di alam raya ini. 

Ukuran normal manusia modern memakai pakaian astronot untuk bisa menembus luar angkasa, namun dengan kuasa Allah, Nabi Muhammad SAW dimampukan melewati itu tanpa atribut manusia zaman sekarang. 

Hal ini membuktikan kuasa Allah sangat agung, hal demikian selaras dengan Asma' Allah yaitu (al-Khaliq) Sang Maha Pencipta. Di dalam Al-Qur'an pun Allah berfirman:

????? ??????? ???????? ??? ???????

Artinya : Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (QS. Al-Hajj : 18)

Salah satu keistimewaan Nabi MuhammadSAW adalah diperjalankan di waktu malam (Isra') dan dinaikkan (Mi'raj) karena keistimewaan inilah Allah mengabadikan peristiwa tersebut di dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

???????? ??????? ??????? ?????????? ??????? ????? ??????????? ?????????? ????? ??????????? ?????????? ??????? ????????? ???????? ?????????? ???? ?????????? ??????? ???? ?????????? ?????????? (?)

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. al-Isra' : 1).

Kalimat pertama ayat tersebut menunjukkan ungkapan takjub. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan, kalimat subhana di sini menunjukkan saking Agungnya Allah ta'ala. 

Hanya Allah saja yang mampu menjalankan Nabi Muhammad dari Makkah ke Palestina dan Palestina sampai langit ke-7 hanya dalam waktu tidak sampai satu malam. 

Bahkan, dalam satu riwayat mengisahkan, setelah Nabi Muhammad melakukan isra' mi'raj, tempat tidurnya masih hangat dan tempayan bekas Nabi melakukan wudhu tadi belum sampai kering. Ini adalah keajaiban yang luar biasa.

Selaras dengan Ibnu Katsir Imam Syaukani dalam Fathul Qodir menyebutkan bahwa kata subhana adalah bentuk penyucian Allah yang tanpa cacat dan kekurangan sedikitpun tidak ada kata yang musthail bagi Allah. Ats-Tsa'labi menyatakan bahwa kalimat subhana berarti kalimat ta'ajjub.

Mayoritas ulama sepakat, Nabi di-isra'-kan meliputi ruh dan jasad sekaligus. Hal ini berdasarkan apabila yang di-isra'-kan hanya ruh saja, berarti Nabi Muhammad sama dengan mimpi. 

Jika isra' hanya sebuah mimpi saja, maka hal tersebut tidak merupakan kejadian luar biasa yang sampai Allah memakai istilah subhana pada ayat di atas. Yang membuat fenomenal pada kegiatan isra' mi'raj Nabi adalah keajaiban perjalanan dengan ruang yang besar, namun waktunya sedemikian singkat.

Peristiwa perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam Shahih Bukhari, inti sarinya adalah, suatu ketika Nabi berada di dalam suatu kamar dalam keadaan tidur, kemudian datang malaikat mengeluarkan hati Nabi dan mencucinya. 

Kemudian hati Nabi dikembalikan sebagaimana semula. Setelah itu Nabi melakukan perjalanan Isra Mi'raj dengan mengendarai Buraq dengan diantar oleh malaikat Jibril hingga langit dunia, kemudian terdapat pertanyaan, "Siapa ini?" Jibril menjawab: "Jibril." "Siapa yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad". "Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Nabi."

Di langit pertama, Nabi bertemu dengan Nabi Adam 'alaihissalam. Di langit kedua, Nabi bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Di langit ketiga, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yusuf 'alaihissalam, Di langit keempat, Nabi bertemu dengan Nabi Idris. 

Di langit kelima Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun 'alaihissalam. Di langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa. Dan terakhir di langit ketujuh, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim 'alaihissalam.

Setelah itu, Nabi Muhammad menuju Sidratil Muntaha, tempat Nabi bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT. Kemudian, Nabi naik menuju Baitul Makmur, yaitu Baitullah di langit ketujuh yang arahnya lurus dengan Ka'bah di bumi, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf di dalamnya. Kemudian Nabi disuguhi dengan arak, susu, dan madu. Nabi kemudian mengambil susu,

Jibril mengatakan: "Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya."

Kemudian Nabi melanjutkan perjalanan namun pada kesempatan ini malaikat Jibril tidak bisa menemani beliau dikarenakan malaikat Jibril tidak mampu untuk masuk maqam tersebut. 

Ini menunjukan luhurnya maqam Rasulullah, malaikat Jibril saja yang pemimpin para malaikat tidak bisa masuk dalam kedudukan itu. Hanya Rasulullah yang bisa masuk tempat itu, makhluk apapun di muka bumi ini tidak diperkenankan masuk melainkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Di Baitul Makmur, Nabi Muhammad bertemu dengan Allah SWT beliau langsung ber-mukalamah kepada Allah dengan tanpa huruf, bahasa dan suara :

??? ?????? ????? ?????? ?? ??? ??????

Pada kesempatan itu Allah mewajibkan kepada Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari. Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Nabi Musa 'alaihissalam. 

Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, lalu Nabi Muhammad diminta kembali untuk meminta keringanan kepada Allah hingga akhirnya menjadi lima waktu saja setiap hari.

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra Mi'raj? Pertama, peristiwa Isra Mi'raj terjadi di tahun yang cukup berat bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dimana beliau ditinggalkan oleh istri tercinta Sayyidatuna Khadijah yang merupakan cinta terbesar beliau dan pendukung utama dakwah agama Islam di masa-masa paling awal.

Beliaulah wanita pertama yang beriman kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di tahun itu juga beliau kehilangan Abu Thalib, pamannya yang sangat melindungi perjuangan beliau dari gangguan kaum Quraisy Makkah. 

Sepeninggal keduanya Rasulullah berada dalam situasi yang jauh lebih sulit dan kehilangan figur pendukung perjuangan. Peristiwa Isra Mi'raj seakan memberikan pelipur lara bagi beliau dengan pengalaman ruhaniah dan jasadiah yang luar biasa di luar jangkauan pikiran manusia. 

Hal ini memberikan pelajaran agar tidak mudah patah semangat dalam perjuangan karena Allah akan memberikan jalan keluar dan kebahagiaan kepada kaum beriman yang taat kepada Allah.

Kedua, Isra Mi'raj adalah mukjizat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. 

Dikatakan mukjizat karena tidak mampu dilakukan oleh manusia biasa, bahkan Isra Mi'raj adalah mukjizat terkhusus bagi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak diberikan kepada para nabi lainnya. 

Begitu istimewanya, banyak kejadian demi kejadian didalam peristiwa itu yang sangat mengagumkan. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa alam raya ini amatlah luas dan kita dituntut untuk memahami ayat kauniyah disamping ayat Qur'aniyah yang kita baca.

Ketiga, dalam peristiwa ini Rasul melihat kondisi umatnya yang di surga dan di neraka padahal waktu itu neraka dan surga belum ada penghuninya, karena surga dan neraka akan berpenghuni apabila kiamat sudah datang. 

Hal tersebut memberikan arti bahwa Rasul tidak hanya melakukan perjalanan spasial saja melainkan melompat ke masa depan melewati dimensi-dimensi waktu dan ruang. 

Tidak ada satupun manusia yang sudah sampai ke dalam surga dan neraka sebelum hari kiamat melainkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Keempat, dalam persinggahannya di Masjidil Aqsha Rasulullah disambut oleh para Nabi dan Rasul dan kemudian memimpin shalat berjamaah. Ini menunjukan keistimewaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bisa bertemu para anbiya' yang terdahulu hal demikian menunjukan bahwa para Anbiya' tidak mati di kubur namun mereka sedang shalat, ini selaras dengan sabda Nabi:

???????? ???????? ??? ??????????? ??????????

Artinya : "Para Nabi hidup tetap di dalam kubur, mereka sedang shalat" (HR. al-Baihaqi dan ad-Dhabi).

Hal ini pun tercermin dimana para nabi tersebut menyambut beliau di setiap lapis langit.

Kelima, ketika Nabi Musa bertemu Allah di gunung Tur Sina disuruh melepas sandalnya namun Rasulullah masuk bertemu Allah dengan menggunakan sandalnya. 

Hal ini membuktikan bahwa sandal Rasulullah pun memperoleh kemuliaan karena menempel dengan manusia agung tersebut. Hal ini menjadi pelajaran agar kita selalu mengaitkan diri kita dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar beroleh kemuliaan di dunia akhirat. 

Cinta kepada Rasulullah akan membawa kepada syafaatnya dan masuk surga Allah.

Keenam, Shalat yang awalnya 50 waktu menjadi lima waktu merupakan bukti kemurahan Allah pada hambanya, dan kejadian itu juga menunjukan betapa cintanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya beliau rela bolakbalik untuk meminta keringanan kepada Allah agar umatnya tidak terbebani. Sungguh luar biasa kasih sayang beliau selalu memikirkan umat-Nya.

Ketujuh, dalam perjalanan Isra Mi'raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Hal ini memberikan pelajaran agar kita selalu dekat dengan masjid, menghidupkannya dengan shalat berjamaah dan kegiatan syiar Islam. Kita jadikan masjid sebagai pusat peradaban umat menuju kejayaan umat Islam.

Kedelapan, Semua perintah Allah dalam agama biasanya disampaikan melalui perantara malaikat Jibril tapi perintah shalat Allah langsung yang memanggil Rasulullah untuk berjumpa dengan Allah. 

Hal tersebut menunjukan pentingnya perintah sholat, karena baik buruk seorang hamba-Nya ditentukan dari kualitas sholat. Semakin bagus kualitas shalatnya maka semakin baik pula predikat hamba disisi Allah. Yang paling awal dihisab di hari kimat kelak adalah shalat sebagaimana sabda nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam:

???? ?? ?????? ??? ?????? ?????????

Artinya: Pertama yang dihisab seorang hamba adalah shalatnya. (HR. Bukhari).

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan dari peristiwa Isra Mi'raj ini dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya. Allahumma aamiin.

????????? ????? ?????????? ???? ??????????? ?????????? ????????????? ?????????? ??? ????????

????????? ?????????????.

?????? ??????? ???? ??????????? ??????????? ?????? ????? ???????????? ?????????: ??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ????????? ??????? ????????

?????? ????? ??? ???????? ??? ????????? ?????????? ??????????? ??????????? ??????????? ???? ??????. ??? ????? ???? ???? ?????? ??? ??????? ?????

Khutbah II

?????????? ???? ????? ??????????? ??????????? ???? ????? ??????????? ??????????????. ?????????? ???? ?? ??? ??? ????? ??????? ???????? ?? ??????? ???? ?????????? ????? ?????????? ?????????? ???????? ???????????? ????????? ????? ???????????. ???????? ????? ????? ?????????? ????????? ??????? ????? ????????????? ????????? ?????????? ?????

?????? ??????? ???? ???????? ???????? ???????? ??????? ??????? ?????? ??????????? ?????? ???????? ??? ??????????????? ????? ??????? ?????????? ???????? ?????? ?????? ?????????? ??????? ?????????????? ?????????? ??????? ???????? ????? ??????? ??????????????? ?????????? ????? ????? ?? ???????? ????????? ?????? ??????? ???????? ??????????? ??????????. ????? ????? ????? ????????? ?????????? ??????? ??? ????????? ????????? ??????? ????????? ?????????? ???????????? ??????????????? ??????? ?????????? ??? ??????????? ?????????????? ???? ?????? ??????? ?????????? ??????? ?????? ????????? ???????????? ???????????????? ?????????? ????????????? ?????? ??????????? ????? ?????? ???????? ??????? ?????? ???????? ???????????? ??? ???????? ?????????????

???????? ??????? ??????????????? ???????????????? ???????????????? ???????????????? ????????? ???????? ????????????? ???????? ??????? ???????????? ???????????????? ????????? ????????? ???????????????? ????????? ????????? ??????????????? ????????? ???? ?????? ???????? ????????? ???? ?????? ?????????????? ?? ??????? ??????????? ????????? ???????? ???????? ??????????? ???? ?????? ????????. ???????? ??????? ?????? ??????? ???????????? ?????????????? ???????? ????????? ??????????? ??? ?????? ??????? ????? ??????? ???? ????????? ??????????????? ???????? ?????? ??????? ???????????? ????????????? ????? ??? ????? ?????????????. ???????? ?????? ??? ?????????? ???????? ????? ?????????? ???????? ??????? ??????? ????????. ???????? ????????? ?????????? ?????? ???? ???????? ????? ????????????? ???????????? ???? ????????????.

???????? ????? ????????????? ???????????? ???? ????????????.

??????? ??????? ! ????? ??????? ???????? ??????????? ?????????????? ?????????? ??? ?????????? ????????? ????? ???? ?????????? ???????????? ????????? ?????????? ??????????? ???????????? ??????????? ????? ????????? ???????????? ????????????? ????? ???????? ?????????? ?????????? ???? ????

 

4. Khutbah Jumat Isra Mi'raj: Hikmah di Balik Peristiwa Isra Miraj

Khutbah I

????????? ???? ???????? ????????? ???????????? ???????? ????????? ??????? ?????? ???????. ????????? ???????? ???? ??? ?????? ?????? ????? ??????? ?????????? ???????? ????? ????????? ??????????. ??????????? ????? ????????? ????? ?????????? ????????? ???????????? ??????? ?????? ?????????? ????? ?????????? ?????????? ?????. ?????? ??????

???????? ?????????????? ?????????? ?????. ???????????? ???????? ???????????? ????????? ?????? ?????? ????? ?????????????? ????? ????? ???????? ?????? ????? ??????????? ???????????. ??????????? ?????????? ????????? ????????? ????? ????? ????????? ????? ??????????? ?????? ?????????? ????????????.

Hadirin jama'ah Jum'ah yang mulia,

Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada Anda semua, mari kita meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.

Telah maklum bahwa kita semua telah memasuki bulan Rajab, bulan yang mulia. Nabi Muhammad dalam memperhatikan bulan Rajab sampai memanjatkan doa yang sebagaimana diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik dalam Musnad Ahmad:

??????????? ??????? ????? ???? ?????? ?? ????????? ???????????? ?????????

Artinya: Ya Allah, semoga Engkau memberkahi kami pada bulan Rajab dan Sya'ban, semoga Engkau pertemukan kami dengan bulan Ramadhan.

Seolah-olah bulan Rajab merupakan persiapan awal untuk menyambut bulan Ramadlan. Ia menjadi tonggak dari rangkaian ibadah-ibadah penting pada bulan yang jatuh setelahnya, yaitu bulan Sya'ban dan Ramadlan.

Sebagian ulama berkata:

?????? ?????? ????????? ?????????? ?????? ???????? ??????????? ?????? ??????????

Artinya: Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban adalah bulan untuk menyirami, dan Ramadhan adalah bulan panen.

Maka dari itu, marilah kita gunakan bulan Rajab ini dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak amal saleh, istighfar, sedekah, puasa dan lain sebagainya.

Hadirin jama'ah Jum'ah yang berbahagia,

Sebagaimana kisah yang telah masyhur, pada bulan Rajab juga terdapat peristiwa ajaib dan mengagumkan, berupa isra' wal mi'raj, perjalanan nabi dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha kemudian menuju Sidratul Muntaha. 

Berikut beberapa kisah yang dapat kita petik dari cerita Isra' dan Mi'raj tersebut. Pertama, Isra' dan Mi'raj adalah perkara yang haq karena sharih (sangat jelas dan eksplisit) disebutkan dalam Al-Qur'an, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkau.

Semua hal aneh ini terjadi dalam rangka menguji dan mengukur ketebalan iman seseorang, sebab manusia tersesat adalah orang yang hanya mengukur sebuah kebenaran hanya bersandar pada akal semata. 

Kita harus menghindari arus pemikir yang hanya membanggakan akal dengan mengesampingkan kekuatan Allah yang lain. Karena tidak mustahil jika pola pikir demikian dilestarikan akan menjadikan ajaran agama yang tidak cocok dengan akal akan ditolak dan diingkari, na'udzubillahi min dzalik. 

Padahal model demikian adalah cara pandang iblis. Iblis itu disifati dengan ??????? ???? ????? ????????? ?????????? (makhluk yang pertama kali mengukur kebenaran agama dengan akalnya sendiri).

Kedua, sebelum Nabi Muhammad menghadap Allah SWT (mi'raj), beliau dibedah dadanya, dibersihkan hatinya meskipun hati Nabi sebenarnya sudah pasti bersih karena beliau ma'shum (suci dari dosa). Sebagaimana yang ditulis pengarang Simthut Durrar, Habib Ali Al Habsyi:

????? ???????? ????????????? ???? ???????? ????? ????????????? ????????? ??????? ????? ??????

Artinya: Malaikat tidak menghilangkan kotoran dari hati Nabi, tetapi agar hati yang suci semakin menjadi suci.

Pembersiahan hati ini dilakukan sebelum Rasulullah menerima tugas shalat lima waktu. Ini juga pelajaran bagi kita sebagai umatnya yang banyak dosa bahwa saat akan menghadap Allah SWT hendaknya lebih dahulu kita bersihkan hati kita masing-masing. 

Maksudnya, apabila kita shalat harus dimulai dengan hati yang suci, khusyu' tidak memikirkan bab dunia. Sampai Allah SWT berfirman menggunakan lafadz " ??????????? ?????????? " tidak " ??????????? ?????????? ". Iqâmatusshalâh tidak sama dengan fi'lusshalâh. Fi'lusshalâh yang penting melakukan rukun dan syarat shalat sudah disebut fi'lusshalâh.

Tetapi Iqâmatusshalâh yang maknanya adalah:

????????? ?????????? ????????????? ???????????? ?? ??????????? ????????????

Melaksanakan shalat dengan menjalankan syarat-rukun shalat yang dhahir dan syarat-rukun shalat yang bathin, yaitu khusyu'.

Hadirin, Lalu bagaimana agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyu'?

Hatim Al Asham ditanya

"?????? ???????? ???? ??????????"

Bagaimana engkau dapat khusyu' dalam shalatmu?

Maka ia menjawab:

???????? ?? ????????? ??????????? ?? ??????????? ??????????? ??????? ????????

Aku berdiri membayangkan Ka'bah ada di depan ku

???????????? ?????? ???????? ???????????? ???? ?????????? ?????????? ???? ????????? ???????? ????????? ?????????

Aku membayangkan Shirath di bawah telapak kakiku, surga ada di sebelah kananku, neraka ada di sebelah kiriku dan malakul maut ada di belakangku.

Hadirin hafidzakumullah,

Dengan keterangan tadi, kita semua dapat memahami bahwa shalat yang dimaksud dalam Al-Qur'an yang ???????? ???? ???????????? ??????????? itu bukan shalat biasa, tidak hanya fi'lusshalâh namun harus Iqâmatussahlâh, shalat yang benar-benar khusyu', hudlûr dan hati suci.

Semoga kita semua, dan keluarga kita dapat menjadi semakin baik, dimudahkan dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT, mendapat ridha Allah SWT dan akhirnya masuk surga-Nya. Amin.

Khutbah II

??????? ????? ???? ???????? ???? ??????????? ??????????? ???????????? ???????????? ??????????? ??????????? ??????????? ??????? ???? ???????? ??????????? ???????????. ???????? ??????? ???? ???????????? ???????????, ?????? ????? ??????????? ???????????, ?????? ??? ???????? ???????? ???? ?????????? ???????? ??????????, ????? ?????????? ??????? ???? ???????????? ?????????????, ??????????????? ????????, ??????? ???????? ??? ????????????. ?????? ?????? ??????? ????????? ???????? ?????? ??????????????. ?????????? ???? ????? ????????? ???????? ???? ??? ????? ?????? ????? ????????? ??????????? ????? ?????????? ????? ?????????? ?????????? ???????? ???????????? ?????? ????? ????? ?????????? ????????? ???????? ?????????? ????????? ??????????? ?????????. ????? ???????? ???????? ????????? ????? ????? ????? ??????????????? ??????????? ????? ?????????? ??????????? ?????????? ???????? ???????? ???????? ???????????? ???????????. ?????????? ????? ????????? ????? ?????????? ????????? ??????? ??????????????? ??????? ?????? ?????????? ???????????????? ??????????????? ????? ?????? ?????????. ??????????? ??????? ???????????????? ???????????????? ????????????????? ???????????????? ????????????? ???????? ?????????????? ??????? ???????? ???????? ???????? ???????????? ??????????? ??????? ???????????? ???????????? ???????????? ?????????????? ?????????????? ????????????? ???????? ??????? ???????? ???????????? ??????? ?????????????. ??????????? ?????? ???? ?????? ?????????? ????????? ???? ?????? ??????????????????????????? ???????? ???????? ???????????????????? ?????? ???????? ?????????????????????? ??????? ??????????????????????????? ???? ????????????????? ??????? ????????? ???? ????????????????? ????????? ???????????? ????????? ??????? ??????????????? ??????? ????? ????? ?????? ????????. ??????????? ??????? ?????? ?????????? ???????????? ?????????????? ????????????? ??????????? ????????????? ??????????????? ?????????????? ??????????? ??? ?????? ??????? ????? ?????? ???? ?????????? ????? ???????? ?????? ????????? ??????????????? ???????? ??????? ????? ????? ?????? ????????. ??????????? ?????????? ??????????? ??????????????? ?????????? ???????????? ???? ????????? ?????????????? ???? ????????? ?????????????? ???? ????????? ?????????????? ???? ????????? ?????????????? ???? ????????? ??????????????? ???? ????????? ???????????????? ???? ??????????? ?????????????? ???? ?????????? ?????????? ?????????? ?????? ????????????? ?????????? ????? ?????????????. ???????? ????????? ??? ?????????? ???????? ????? ??????????? ???????? ??????? ??????? ????????. ??????????? ?????????? ?????? ???????????? ×? ???????? ????? ????? ?????????? ????????? ??????? ?????? ?????????? ????????? ????????? ??????????? ???? ????? ??????????????

 

5. Khutbah Jumat Isra Miraj: Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan Menjaga Kualitas Shalat

Khutbah I

????????? ??? ??????? ???????? ????????????? ????? ?????? ???????????? ??????? ???? ???????? ???? . ???????? ??? ???? ??? ????? ???? ???????? ????? ??? ?????? ???????? ???????, ???????? ???? ??? ???? ?????? ??????? ???????? ??? ???????? ???? ?????????? ????? ?????????? ?????????? ???????? ???????????? ??????? ???? ???????? ??????? ???? ?????????? ????????? ??????????? ???????? ??? ???????? ????????? ????????? ???????? ???? ????? ????????? ????? ?????????? ???? ???????? ???????????? ??????????? ???????? ???????? ????????? ??????? ????????? ????? ?????? ????????? ???????? ??????? ????????? ??????? ????????? ???????? ???????? ????????? ?????????? ??????? ??????? ???????????? ???? ?????????????? ????? ??????? ????? ?????????? ???????? ?????? ??????: ??????? ???????? ??????????? ??????? ???? ???????? ???????? ?????? ????????? ??? ???? ???? ? ??? ??????? ????????? ??????????????? ??????? ?????????? ????????? ??????? ???????? ????????? ? ??????? ????????? ??? ????????. ???????? ?????????????? ???????????? ????????? ???? ???? ??? ??? ???????

Ayyuhal Muslimunal Hadhirunn, Rahimakumullah

Marilah kita bersama-sama meningkatkan kadar keimanan dan keislaman kita kepada Allah SWT, sebagai bukti ketaqwaan kita kepada-Nya. Apabila Iman adalah urusan hati dan tempat bersemayamnya semangat ketuhanan yang bersifat abstrak, maka Islam adalah pengejawantahan dari keimanan tersebut yang nyata; dan bersifat realistis; yang telah Rasulullah ajarkan melalui syari'at (shalat, zakat, puasa, haji).

Jika iman diibaratkan seperti panas yang menyengat, maka Islam adalah api yang berkobar. Islam tanpa iman bagaikan api tanpa panas. Yang hanya bisa menakutkan tapi tidak mampu membakar. Begitu juga sebaliknya, jika iman tanpa Islam sepeti panas tanpa api yang tidak berfungsi.

Dengan kata lain menjalankan segala perintah syariat Islam yang merupakan panji-panji kebesaran Islam adalah hal yang penting, namun jangan sampai melupakan kualitas iman yang ada dalam hati. 

Shalat Jumat, shalat jama'ah, haji, zakat adalah wajib dan karena pelaksanaannya membuktikan kepada dunia akan kebesaran Islam. Namun pengayaan materi keimanan haruslah selalu di adakan, karena hal itu merupakan gizi bagi kesehatan mental Islam.

Karena itulah, meningkatkan ketaqwaan merupakan sebuah upaya meningkatkan dan menyeimbangkan kondisi iman dan Islam kita. Menyeimbangkan antara laku syari'at dengan laku hakekat (keimanan dalam hati). Sehingga terciptalah cita-cita al-islamu ya'lu wa la yu'la 'alaihi.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Waktu terus berlalu, sampai tiba saatnya Bulan Rajab datang. Bulan Rajab adalah satu-satunya bulan yang bersejarah bagi Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam sehingga dalam salah satu haditsnya beliau pernah bersabda bahwa Rajab adalah bulanku, Sya'ban adalah bulan Tuhanku dan Ramadhan adalah bulan umatku. 

Begitu berharganya bulan Rajab bagi Rasullullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam, sehingga ia membanggakan Rajab dan memposisikannya dengan bulan Sya'ban dan Ramadhan.

Wajar saja karena pada bulan inilah beliau merasakan kesedihan yang amat sangat sepeninggal istri dan pamannya, sehingga para sejarawan menyebutnya 'ammul huzn'. Kemudian Allah SWT menghibur Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam dengan bepergian dan bertamasya mengarungi keindahan dunia lahir dan mencicipi kenikmatan dunia batin. Inilah perjalanan Isra' dan Mi'raj.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Seperti yang telah kita maklumi bersama bahwa di antara buah tangan Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam terpenting dari Isra' Mi'raj adalah shalat lima waktu setiap hari. Konon lima kali ini merupakan bilangan terakhir yang diajukan oleh Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam kepada Allah SWT, setelah sebelumnya Allah SWT memerintahkan untuk shalat lima puluh kali. 

Memang benar, kini kita baru merasakan betapa beratnya menjaga shalat lima waktu setiap hari. Apalagi hubungannya dengan ikhtiar untuk menjaga kualitas shalat kita, itu sebabnya khutbah jumat kali ini kita menyampaikan hal tersebut. Padahal kita mafhum bahwa shalat yang lima ini menjadi tolak ukur ibadah seseorang. Hadits Riwayat at-Thabrani menjelaskan:

??? ?? ????? ???? ????? ??? ??????? ??????? ??? ???? ??? ???? ???? ??? ???? ???

???? ???? ???? ???????

Artinya: Amal pertama kali akan dihisab untuk seorang hamba di hari kiamat nanti adalah shalat. Maka apabila Shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Dan jika shalatnya buruk, rusaklah semua amalnya. (HR. Thabrani).

Lantas apakah maksud kata kata 'shalaha' dalam hadits di atas? Shalat baik yang bagaimana yang dapat menarik segala amal menjadi baik? Apakah shalat yang sekedar menggugurkan kewajiban lima waktu? Tentunya ada standard tertentu yang menjadikan shalat kita sebagai kunci segala amal ibadah, yaitu shalat yang seperti diajarkan oleh Rasulullah, seperti yang pernah diimbaukan olehnya:

???? ??? ??????? ????

Artinya: Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kamu melihat shalatku.

Artinya shalat yang baik itu adalah shalat yang memenuhi syarat sah, syarat wajib dan rukun shalat sebagaimana diwariskan Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam secara turun temurun dari para sahabat, tabi'in, tabi'it tabi'in, hingga para mujtahid fiqih, para ulama dan guru-guru kita.

Jama'ah Jum'ah Rahimakumullah

Menjaga kualitas shalat menjadi bagian dari ikhtiar memenuhi syarat slahat. Selain syarat fisik tersebut yang menjadikan syahnya shalat secara formal; juga perlu memerhatikan unsur informal yang juga menjadi ukuran kualitas shalat seseorang yaitu suasana hati yang khusu'. Karena seseungguhnya kekhusu'an itu berbuahkan kebahagiaan. Seperti janji Allah dalam dalam surah al-Mu'minun 1-2

???? ???????? ?????????????? ????????? ???? ??? ??????????? ??????????

Artinya: Sungguh berbahagia orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya.

Ungkapan kekhusu'an shalat ini sebenarnya telah diajarkan oleh para faqih semenjak kita takbiratul Ihram ketika membaca do'a iftitah.

????? ??????? ????????? ??????????? ?????????? ??????? ????? ????????????? ??? ??????? ???? ?????????? ???????? ??????? ???? ??????????????

Artinya: Sesungguhnya Shalatku, ibadahku (sembelihan), hidupku dan matiku hanya karena Allah Tuhan Semesta Alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan karena itulah aku diperintahkan dan aku termasuk orang yang berserah diri.


 

Begitu pentingnya kekhusyu'an karena, khusyu' dalam shalat akan mengantarkan kita meraih substansi, sehingga shalat kita lebih bermakna dan tidak sekedar menggugurkan kewajiban saja. Jika demikian, adanya ketika kita telah berhasil shalat dengan khusyu' maka secara otomatis shalat kita akan berfungsi sebagai filter diri atas berbagai tindakan kita. Sehingga apa yang Allah SWT firmankan dalam al-Ankabut ayat 45 akan terlaksana.

?? ?????? ???? ?? ??????? ???????

Artinya: Sesungguhnya shalat itu (dapat) mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Hadirin Jemaah Jumat yang Berbahagia

Khutbah Jumat menjaga kualitas shalat ini erat hubungannya dengan menjaga kekhusyu'an. Kekhusyu'an bukanlah hal yang mudah, khusyu' dalam shalat memerlukan latihan dan latihan. 

Dalam sebuah kisah; suatu ketika sahabat Ali Karramallahu Wajhah diuji kekhusyu'annya oleh Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam dalam dua raka'at shalat. Namun Sahabat Ali yang memiliki julukan 'babul 'ilmi' hanya berhasil khusyu' dalam satu raka'at.

Sesungguhnya khusyu' itu adanya dalam hati. khusyu' hanya dapat dirasakan dan sulit sekali untuk digambarkan dengan kata-kata. Mereka yang telah berhasil dalam khusyu' mungkin takkan pernah dapat menceritakan dalam ungkapan kata. 

Namun mereka hanya dapat bercerita bahwa khusyu' itu haruslah melalui latihan dan pembiasaan. Seorang sufi agung pernah berkata, bahwa khusyu dalam shalat dapat terbagi

menjadi 3 (tiga) tingkat.

Tingkatan Ta'abbud. Tingkatan awam yang dalam shalatnya benar-benar memposisikan diri sebagai seorang hamba yang papa yang mengharapkan do'anya dikabulkan dan sangat memerlukan pertolongan dari Allah yang Maha Kuasa. Shalat dengan model khusyu' semacam ini menurut kategorinya termasuk model shalat tingkat a'abbud.

Tingkatan kedua adalah Taqarrub yaitu kekhusyu'an yang melampaui tingkatan pertama. Mereka yang berada dalam posisi taqarrub dalam shalat hanya menginginkan keintiman dengan Allah SWT. Mereka tidak lagi memperdulikan do'a-doanya. Karena mereka telah melihat dunia begitu hina. 

Sehingga tidak perlu lagi dikejar dan dipinta. Bahkan mereka merasa malu jika terus-terusan meminta dunia kepada Allah SWT. Karena mereka hanya menginginkan kedekatan diri kepada-Nya.

Dan tingkatan ketiga adalah Tawahhud yaitu kekhusyu'an dalam shalat yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Mereka memposisikan shalat sebagai media penyatuan diri kepada Allah SWT. Yaitu sebuah proses ketika sifat kemanusiaan tersedot (majdzub) oleh sifat ketuhanan. 

Atau ketika sifat ketuhanan itu melebur sifat kemanusiaan, tidak ada lagi pemisah antara hamba dan Tuhannya.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Dari ketiga tingkatan shalat ini, tidak ada alasan lagi bagi seorang muslim untuk meninggalkan shalat tidak juga mereka yang mengaku wali ataupun yang benar-benar wali. 

Karena derajat seseorang tidak membebaskan mereka dari kewajiban shalatnya. Dan lebih dari itu, sesungguhnya melaksanakan shalat merupakan bukti penghargaan kita kepada Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam. 

Bukti kebahagiaan kita menyambut buah tangan Rasulullah Shallallohu 'Alaihi wa Sallam dari Isro' dan mi'roj. Demikian Khutbah Jumat menjaga kualitas shalat kali ini, semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

??????? ???? ?? ???????? ??? ????????? ????????? ??????????? ???????????? ???? ????? ???? ???????? ??????????? ?????????? ??????????? ?????? ?????????? ??????????? ??????? ???? ?????????? ???????????

Khutbah II

?????????? ???? ????? ??????????? ??????????? ???? ????? ???????????? ???????????????. ?????????? ???? ??? ?????? ?????? ??????? ????????? ???????? ?? ???????? ???? ?????????? ????? ?????????? ?????????? ???????? ??????????? ????????? ???? ???????????. ???????? ????? ????? ??????????

????????? ??????? ????? ????????????? ????????? ?????????????????? ?????? ?????? ???? ???????? ???????? ?????????????? ??????? ?????? ??????????? ?????? ????? ???????????? ????? ??????? ?????????? ???????? ?????? ?????? ?????????? ??????? ??????? ???????? ?????????? ??????? ???????? ????? ??????? ??????? ???????? ??????????? ????? ???????? ??? ???????? ?????????? ???????? ???????? ???????? ??????????? ??????????. ??????? ???? ????? ?????????? ????????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????? ??? ?????????? ????????? ??????? ????????????? ?????????? ????????????? ??????????????? ??????? ?????????? ???? ??????????? ?????????????? ????? ??????????????????????? ??????? ?????? ????????? ???????????? ???????????????? ?????????? ?????????????? ???? ??????????? ???????? ????????? ??????? ?????? ???????? ????????????

??? ???????? ?????????????

???????? ??????? ???????????????? ???????????????? ????????????????? ??????????????? ??????????? ???????? ?????????????? ?????????? ??????? ??????????? ????????????????? ????????? ????????? ???????????????? ????????? ????????? ???????????????? ????????? ???? ?????? ????????? ????????? ???? ?????? ??????????????? ?? ?????? ????????? ????????? ??????? ??????????? ????? ?????? ?????????. ???????? ??????? ?????? ???????? ???????????? ????????????? ?????????? ???????? ??????????? ?????????? ??? ?????? ??????? ????? ?????? ???? ????????? ????????????????? ??????? ????????? ???????????? ??????????????? ???????? ??? ????? ?????????????. ???????? ?????? ??? ?????????? ???????? ????? ?????????? ???????? ??????? ??????? ????????. ???????? ????????? ???????????????? ????? ???????? ????? ????????????? ???????????? ???? ?????????????? ??????? ??????? ! ????? ??????? ??????????? ??????????? ????????????? ?????????? ??? ??????????? ????????? ???? ???????????? ??????????? ??????????? ?????????? ??????????? ???????????? ?????????? ???? ????????? ???????????? ????????????? ????? ???????? ???????? ?????????? ??????? ????

Itulah ulasan mengenai khutbah Jumat tentang Isra Miraj. 



 

Topik Menarik