Terbitkan Buku Penulisan Ulang Sejarah, Fadli Zon : Bukan untuk Kepentingan Politik
JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, telah meluncurkan buku proyek penulisan ulang sejarah. Ia menegaskan, buku bertajuk "Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global" tersebut bukanlah kepentingan politik.
1. Buku Penulisan Ulang Sejarah
"Saya yakin ini bukan untuk kepentingan politik. Ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara kita. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk merawat memori kolektif bangsa," kata Fadli saat memberi sambutan di acara peluncuran buku di kantornya, Minggu (14/12/2025).
Namun, Fadli menilai, adanya perbedaan pendapat dalam proyek buku ini merupakan hal biasa. Menurutnya, perlu membaca isi buku lebih dulu sebelum memberi komentar.
"Dan saya kira justru kita apresiasi sebagai bagian dari demokrasi kita. Tinggal bagaimana kita lihat, lantas dibaca dulu baru kita berkomentar," tutur Fadli.
Sekedar informasi, buku ini terdiri dari 10 jilid. Adapun isi ke-10 jilid dalam buku penulisan sejarah ulang sebagai berikut:
Jilid 1: Akar Peradaban Nusantara.
Jilid 2 dan 3: Nusantara dalam Jaringan Global.
Jilid 4: Interaksi Awal dengan Barat.
Jilid 5: Masyarakat Indonesia dan Terbentuknya Negara Kolonial.
Jilid 6: Pergerakan Kebangsaan.
Jilid 7: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (tadi 1945-1950).
Jilid 8: Konsolidasi Negara Bangsa: Konflik, Integrasi, dan Kepemimpinan Internasional (1950-1965).
Jilid 9: Pembangunan dan Stabilitas Nasional Era Orde Baru (1967-1998).
Jilid 10: Reformasi dan Konsolidasi Demokrasi (1998-2024).










