Unik, Kampus Ini Helat Pagelaran Ketoprak untuk Promosi Pendidikan Berbasis Budaya

Unik, Kampus Ini Helat Pagelaran Ketoprak untuk Promosi Pendidikan Berbasis Budaya

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 16 Desember 2025 - 21:17
share

YOGYAKARTA — Sebuah malam perayaan yang memadukan kekayaan tradisi dengan nilai-nilai yang dihidupi Universitas Sanata Dharma terselenggara dengan sukses melalui pagelaran Ketoprak bertajuk "Sanyata ing Dharma". 

Acara yang dilaksanakan di Auditorium Driyarkara pada Jumat, 12 Desember 2025, menjadi bagian dalam penyambutan Dies Natalis yang ke-70, menandai perjalanan panjang yang sarat akan rasa syukur.

Melalui Pagelaran Ketoprak “Sanyata ing Dharma”, Universitas Sanata Dharma menegaskan komitmennya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi tertua di Indonesia yang menjunjung budaya sebagai basis pembentukan intelektualitas dan kemanusiaan. Budaya tidak diposisikan sekadar sebagai pelengkap seremonial, melainkan sebagai fondasi pendidikan yang menumbuhkan kepekaan sosial, refleksi nilai, serta karakter akademik yang berakar pada kearifan lokal dan semangat kebangsaan, serta dihidupi dan dimaknai sebagai sumber nilai dalam proses pendidikan.

‎Pagelaran Ketoprak ini merupakan momen signifikan di mana tradisi menyatu dengan intelektualitas, sekaligus menjadi upaya membangun pelayanan dan keberlanjutan bagi institusi. Pagelaran Ketoprak ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di Sanata Dharma dengan kemasan sinema ketoprak yang kreatif. Pagelaran Ketoprak yang mengusung lakon "Sanyata ing Dharma", memiliki makna yang sangat mendalam bagi seluruh civitas akademika. Lakon tersebut secara spesifik menunjukkan identitas, kelahiran, serta seluruh perjuangan Universitas Sanata Dharma sejak awal berdiri.

‎Dalam sambutannya yang penuh sukacita, Rektor Universitas Sanata Dharma, Rm. Albertus Bagus Laksana SJ, S.S., Ph.D., menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan yang tak terhingga kepada seluruh hadirin yang telah menyambut momen Dies Natalis ini. 

"Memasuki usia universitas yang telah menginjak 70 tahun, pencapaian ini menjadi sebuah perjalanan panjang yang wajib disyukuri atas kebaikan Tuhan yang sangat banyak. Pagelaran ini tidak hanya sebatas hiburan, tetapi juga merupakan simbolisme penting. Simbolisme yang menjadi sebuah pengingat kembali pada setiap individu akan misi sejati universitas, yang didukung kuat oleh semangat kebersamaan,” ucap Romo Bagus.

‎Sebagai penutup dalam sambutan Romo Rektor, Ia menyerukan ajakan refleksi bersama, "Marilah bersama kita kembali melihat misi untuk membaktikan diri dan berperan dengan niat baik dan ketulusan membangun rasa kebangsaan, pengetahuan, dan peradaban kasih". Pesan ini mempertegas kembali komitmen Sanata Dharma untuk terus berkontribusi dalam skala nasional dan sosial.

‎Acara perayaan Dies Natalis yang meriah ini dihadiri oleh sejumlah tamu penting dan perangkat daerah, di antaranya Dinas Pariwisata, Kepala cabang BRI, Perangkat Kelurahan Caturtunggal, serta Pengurus Yayasan. Tingginya antusiasme publik terhadap pagelaran ini juga menjadi bukti nyata bahwa ketoprak tetap relevan sebagai ekspresi budaya yang hidup dan mampu menjangkau lintas generasi. Kurang lebih 1.000 penonton dari berbagai kalangan, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, masyarakat umum, hingga tamu undangan, memadati Auditorium Driyarkara. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa ketoprak tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga medium refleksi nilai, identitas, dan kebersamaan yang masih bermakna dalam konteks kehidupan akademik dan sosial masa kini. Pagelaran "Sanyata ing Dharma" sukses menjadi pengingat kolektif bahwa pertumbuhan dan keberlanjutan institusi bersandar pada niat baik, ketulusan misi, dan semangat kebersamaan. 
 

Topik Menarik