Keutamaan Surat Al Hasyr Ayat 22-24, Didoakan 70.000 Malaikat hingga Syahid
JAKARTA, iNews.id - Keutamaan Surat Al Hasyr ayat 22-24 bagi umat Islam yang mengamalkannya sangat dahsyat. Salah satunya didoakan 70.000 malaikat agar mendapat ampunan. Karena itu, tiga ayat terakhir surat dalam Al Quran itu dianjurkan untuk dihafalkan.
Surat Al Hasyr ini berisi tentang perbuatan makar orang-orang Yahuid Bani Nadir terhadap orang beriman. Mereka mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Selain itu, surat berjumlah 24 ayat juga berisi tentang balasan bagi mereka yang mengingkari kebenaran Alquran.
Al Hasyr yang artinya Penyerangan. Surat Al Hasyr termasuk surah Madaniyyah, 24 ayat Turun sesudah Surat Al-Bayyinah.Dahulu Ibnu Abbas ra menyebutnya dengan surat Bani Nadir. Berikut ini bacaan lengkap Surat Al Hasyr ayat 22-24:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Latin: Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), ‘ālimul-gaibi wasy-syahādah(ti), huwar-raḥmānur-raḥīm(u). Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), al-malikul-quddūsus-salāmul-mu'minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir(u), subḥānallāhi ‘ammā yusyrikūn(a). Huwallāhul-khāliqul-bāri'ul-muṣawwiru lahul-asmā'ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. Al Hasyr: 22-24).
Keutamaan Surat Al Hasyr Ayat 22-24
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, ada tiga ayat terakhir Surat Al Hasyr yang memiliki keutamaan. Hal ini disebutkan dalam hadits berikut:
عَنْ مَعقِل بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "من قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، ثُمَّ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ، وَكَّل اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ".
Artinya: Dari Maqal ibnu Yasar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, " kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada tujuh puluh ribu malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barang siapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu. (HR. Turmuzi).
Dilansir dari lama Pusat Kajiah Hadis (PKH), Salah satu perawi hadis ini, yaitu Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini adalah hadis gharib (asing). Hadis Gharib termasuk hadis dha’if atau lemah. Lalu apa boleh kita mengamalkannya ?
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum mengamalkan hadis lemah (dha’if). Sebagian dengan tegas melarang dan sebagian lagi membolehkan hanya sebatas pada fadhailul a’mal. Adapun pada perkara hukum yang bersifat syari’ah para ulama sepakat melarangnya.
Imam An-Nawawi di dalam kitabnya Al-Adzkar menulis :
قال العلماءُ من المحدّثين والفقهاء وغيرهم: يجوز ويُستحبّ العمل في الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف ما لم يكن موضوعاً(5)، وأما الأحكام كالحلال والحرام والبيع والنكاح والطلاق وغير ذلك فلا يُعمل فيها إلا بالحديث الصحيح أو الحسن
Fadlun Faisal Balghoits Tak Pernah Ditemani Habib Bahar bin Smith saat Melahirkan: Gak Usah Manja!
Artinya: Para ulama ahli hadits dan ahli fiqih dan yang lain menyatakan bahwa boleh dan sunnah mengamalkan hadits dhaif untuk fadhail a’mal dan motivasi selagi bukan hadits maudhu’ (palsu). Adapun yang terkait masalah hukum seperti halal, haram, jual beli, nikah, talak, dll maka tidak boleh memakai dasar hadits kecuali hadits shahih dan hasan.
Demikian ulasan keutamaan Surat Al Hasyr ayat 22 sampai 24 lengkap bacaan arab, latin, artinya dan keutamaan.
Wallahu A'lam Bishshawab.










