Banjir Parah Terjang Banyuwangi dan Jember, Ribuan Rumah Terendam

Banjir Parah Terjang Banyuwangi dan Jember, Ribuan Rumah Terendam

Berita Utama | okezone | Kamis, 18 Desember 2025 - 06:07
share

JAKARTA – Banjir melanda sejumlah kawasan di Jawa Timur, terparah menerjang wilayah Kabupaten Banyuwangi yang menyebabkan ribuan rumah terendam. Hujan dengan intensitas tinggi dan jebolnya tanggul menyebabkan banjir pada tiga kecamatan, Senin 15 Desember 2025.

“BPBD Kabupaten Banyuwangi melaporkan sebanyak 1.506 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dikutip Kamis (18/12/2025).

Berdasarkan pemantauan BNPB, banjir berangsur surut dan tim gabungan tengah melakukan perbaikan tanggul yang rusak. Muhari mengatakan, pada hari yang sama, hujan lebat yang memicu luapan air sungai menyebabkan banjir di lima kecamatan Kabupaten Jember. 

“Tercatat 1.271 unit rumah terdampak, satu unit rumah hanyut, satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, dua jembatan terputus dan sejumlah fasilitas umum terdampak kejadian ini,” imbuhnya.

 

Sebanyak 14 jiwa melakukan evakuasi ke fasilitas ibadah terdekat. BPBD Kabupaten Jember mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak. Hingga Selasa 16 Desember 2025, banjir berangsur surut dan terpantau cuaca berawan di lokasi kejadian.

Cuaca ekstrem juga melanda Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, pada Senin 15 Desember. Kejadian ini menyebabkan satu orang mengalami luka ringan, 13 unit rumah rusak sedang, 47 unit rumah rusak ringan dan satu fasilitas pendidikan terdampak. 

“BPBD Kabupaten Sampang dan tim gabungan melakukan pembersihan pohon tumbang dan material rumah rusak,” katanya.

Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem pada periode 17 sampai 19 Desember 2025 yang dikeluarkan oleh instansi terkait, berikut ini adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang yaitu Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BNPB pun mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Pemerintah daerah dapat memastikan kesiapan sumber daya manusia maupun peralatan serta melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti pembersihan drainase, penguatan tanggul, dan kesiapan jalur maupun tempat evakuasi. 

Masyarakat diharapkan memantau informasi cuaca secara berkala melalui kanal resmi pemerintah, menghindari aktivitas di wilayah berisiko saat hujan lebat. Selain itu, diimbau segera melakukan evakuasi mandiri dan mengikuti instruksi petugas berwenang apabila kondisi berpotensi membahayakan keselamatan.

Topik Menarik