Wardatina Mawa Tertekan Usai Dituding Sebarkan Rekaman CCTV, Kuasa Hukum: Jangan Diputarbalikan
JAKARTA - Wardatina Mawa diketahui mengalami tekanan psikis setelah muncul tudingan yang menyebut dirinya menyebarkan video CCTV di rumah Inara Rusli.
Kondisi itu diungkap oleh kuasa hukum Mawa, Dharma Praja. Dia mengatakan bahwa kliennya sangat terganggu dengan tudingan yang beredar.
"Ibu Mawa merasa sedikit tertekan dengan fitnah-fitnah yang dilontarkan. Secara psikis dia tidak nyaman dengan semua statement itu," kata Dharma Praja, Kuasa Hukum Mawa ketika ditemui di kawasan Tomang, Jakarta Barat belum lama ini.
Demi mengurangi tekanan mentalnya Mawa memilih untuk menarik diri dari media sosial. Ia tak ingin kondisi mentalnya semakin memburuk.
Wanita bercadar itu juga memilih fokus dengan proses hukum yang masih berjalan.
"Dia lebih menenangkan diri dan fokus menjalani proses yang ada," ucap Dharma Praja.
Lebih jauh, pihak Mawa juga membantah secara tegas terkait isu dirinya yang ikut memperjualbelikan video CCTV tersebut untuk keuntungan pribadi.
Dia mengklaim video CCTV yang diduga sebagai bukti perselingkuhan sang suami hanya diberikan ke tim penyidik guna kepentingan proses hukum.
"Mawa adalah korban yang mencari kebenaran dan keadilan, jadi jangan diputarbalikan," ungkap Dharma.
Hingga kini, pihak Mawa belum menerima panggilan resmi dari Bareskrim Mabes Polri buntut laporan balik Insanul Fahmi dan Inara Rusli terkait akses ilegal.
Kuasa hukum Mawa lainnya, Fedhli Faisal, menilai, laporan itu hanya untuk mengalihkan perhatian publik mengenai laporan Mawa ke Polda Metro Jaya terkait dugaan perzinaan.
"Jangan sampai persoalan utama kasus ini, yaitu laporan kami terkait dugaan tindak pidana perzinahan Pasal 284 KUHP, justru hilang karena membahas persoalan di luar itu," jelas Fedhli Faisal.



