Promotor Tinju Kecam Taruhan Jake Paul: Ancaman Bagi Integritas Pertarungan

Promotor Tinju Kecam Taruhan Jake Paul: Ancaman Bagi Integritas Pertarungan

Olahraga | sindonews | Minggu, 20 Oktober 2024 - 08:37
share

Bukan Jake Paul namanya jika pernyataannya tak mengundang kontroversi. Terbaru, ia bertaruh bakal memberikan USD5 juta (Rp77 miliar) kepada Mike Tyson, jika ia mampu bertahan lebih dari empat ronde.

Sebaliknya, jika Tyson kalah maka ia harus membuat tato bertuliskan: 'Saya Cinta Jake Paul'. Sontak saja, pernyataan itu langsung mendapat tanggapan dari beberapa kalangan.

Pengacara Kanada Erik Magraken misalnya. Dia menjelaskan bahwa tantangan senilai USD5 juta (Rp77 miliar) mungkin membuat Iron Mike tidak mencoba untuk menang dengan cepat.

Baca Juga: Aura Mike Tyson dan Lonceng Kematian Mengintai Jake Paul

Magraken berpendapat Tyson dapat lebih fokus untuk bertahan lebih lama dalam pertarungan daripada mencoba mengalahkan Paul lebih awal, yang dapat mengubah jalannya pertandingan secara normal. Ia juga bertanya kepada Komisi Texas tentang taruhan tersebut, mereka mengatakan kesepakatan Paul dengan Tyson hanyalah perjanjian pribadi, jadi tidak melanggar aturan apa pun.

Sementara promotor tinju veteran Lou DiBella berbagi pemikirannya tentang masalah ini. "Jake Paul bertaruh USD5 juta kepada Mike Tyson jika ia berhasil melewati ronde keempat, seperti Jake berkata-Jangan mencoba mengalahkan saya di ronde awal. Jika saya seorang regulator, saya akan bertanya," tutur DiBella dikutip dari Middleeasy, Minggu (20/10/2024).

DiBella mengatakan bahwa Departemen Perizinan dan Regulasi Texas (TDLR), yang bertanggung jawab atas acara tersebut, harus turun tangan. Ia meyakini taruhan tersebut harus dihentikan karena ini adalah pertarungan yang serius, dan dengan melibatkan bandar judi olahraga yang legal, hal itu dapat menimbulkan masalah.

Baca Juga: Taruhan Gila Jake Paul ke Mike Tyson: Rp77 Miliar dan Tato Cinta!

"Ayolah! Apakah tidak ada peraturan negara bagian? Jika ini adalah pertarungan profesional, dengan bandar judi olahraga yang legal mengambil tindakan, 'taruhan sampingan' semacam ini harus dilarang. TITIK," tegas DiBella.

Topik Menarik