Kompensasi Shin Tae-yong Belum Dibayar PSSI? Reputasi Sepak Bola Indonesia Terancam
JAKARTA, iNews.id - Ramai berita kompensasi Shin Tae-yong yang belum dibayarkan PSSI. Jika benar, ini akan mencoreng reputasi sepak bola Indonesia di mata dunia.
Shin Tae-yong dipecat PSSI pada Senin (6/1/2025) dan digantikan Patrick Kluivert. Padahal juru taktik Korea Selatan itu masih punya sisa kontrak sampai 2027.
Sesuai regulasi PSSI harus tetap membayar sisa gaji Shin Tae-yong. Kabarnya masalah kompensasi tersebut belum menemui titik terang hingga detik ini.
Media Korea Selatan Chosun sampai menyoroti hal tersebut. Mereka mengklaim masalah kompensasi yang belum tuntas membuat Shin Tae-yong belum meninggalkan Indonesia sampai sekarang.
"Dari beberapa laporan menyebutkan ada fakta menarik diduga hal ini ada kaitannya dengan uang kompensasi yang wajib dibayarkan PSSI kepada Shin Tae-yong," tulis Chosun dikutip Sabtu (18/1/2025).
Memangnya berapa kompensasi yang harus dibayarkan PSSI untuk Shin Tae-yong?
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pihaknya harus membayar puluhan miliar sebagai konpensask pemutusan kontrak Shin Tae-yong. PSSI rela merogoh kocek dalam-dalam demi kebaikan Garuda.
"Sebenarnya kalau Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih. Misalnya, pelatih lama dipertahankan, gagal lolos Piala Dunia, pastikan yang dimaki-maki orang (publik) adalah pelatih lamanya itu. Ini enggak, Pak Erick ambil risiko itu gitu," ucap Arya.
"Dari sisi finansial, puluhan miliar loh yang harus kami bayar. Artinya itu pun kami tanggung," ujarnya.
Tentunya jika benar, masalah kompensasi itu wajib segera diselesaikan. Sebab ini akan mencerminkan bagaimana profesionalitas federasi sepak bola Indonesia dalam menangani kontrak pelatih.