Alexander Isak Patah Kaki, Liverpool Krisis Lini Depan
LONDON, iNews.id – Alexander Isak dipastikan patah kaki dan akan absen dalam beberapa bulan setelah golnya di laga Liverpool vs Tottenham Hotspur pada Liga Inggris 2025-2026. Laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan The Reds itu digelar di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (21/12/2025) dini hari WIB.
Penyerang asal Swedia itu membuka skor pertandingan, namun kemudian terpaksa ditarik keluar karena benturan keras dengan bek Tottenham, Micky van de Ven.
Liverpool kemudian mengonfirmasij Isak menderita fraktur (patah) pada kaki, tepatnya pada fibula pergelangan kakinya, setelah evaluasi medis usai laga.
Prosedur operasi telah berjalan pada hari Senin (22/12/2025) setelah diagnosis, dan klub menyatakan proses rehabilitasi akan berlanjut di Pusat Pelatihan AXA, tanpa menyebutkan waktu pasti kapan dia bisa kembali bermain.
Isak sebelumnya telah menghadapi masalah kebugaran sejak bergabung dengan Liverpool dari Newcastle United pada bursa transfer musim panas. Transfer itu memecahkan rekor klub senilai 125 juta poundsterling (Rp2,82 triliun)
Sebelum cedera ini, Isak sempat absen selama lima pertandingan antara Oktober dan November akibat cedera selangkangan, yang membuat awal kariernya di klub tersebut terputus-putus.
Saat Insiden benturan terjadi, Isak langsung memberi tanda meminta perawatan medis dan tidak dapat merayakan golnya lebih lama. Ambulans dan tim medis klub segera membantu dia keluar dari lapangan dengan tandu setelah medical staff datang ke lapangan.
Liverpool dalam pernyataannya resmi menyatakan: “Setelah diagnosis, operasi telah diselesaikan hari ini [Senin] pada cedera pergelangan kaki yang mencakup fraktur fibula. Rehabilitasi Isak sekarang akan berlanjut di AXA Training Centre, dengan tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan untuk kembalinya.”
Kondisi ini menjadi pukulan besar bagi Liverpool yang sudah mengalami tantangan dalam skuad lini depan, terutama karena Isak diharapkan menjadi bagian penting dalam serangan sejak kedatangannya sebagai rekrutan mahal klub.
Dengan waktu pemulihan yang diprediksi beberapa bulan, Liverpool kemungkinan harus mengevaluasi opsi di pasar transfer dan strategi rotasi pemain untuk mempertahankan persaingan di Liga Inggris dan kompetisi lainnya.










