Fakta-Fakta Lengkap Santri Muda Tewas Gantung Diri di Pasar Pakai Tali Nilon

Fakta-Fakta Lengkap Santri Muda Tewas Gantung Diri di Pasar Pakai Tali Nilon

Terkini | palembang.inews.id | Kamis, 3 Oktober 2024 - 22:10
share

MUSI RAWAS, iNewsPalembang.id - GD, seorang santri muda berusia 13 tahun, mengakhiri hidupnya dengan tragis dengan cara gantung diri di sebuah tenda di Pasar Megang Sakti, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis dini hari, 3 Oktober 2024.

Dalam surat wasiat yang ditulis sebelumnya, korban meminta maaf kepada ibunya.Dalam surat itu pula diketahui, bocah 13 tahun yang tercatat sebagai pelajar kelas VII MTS di Megang Sakti.

 Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri mengatakan, korban ditemukan tewas tergantung di sebuah tenda di lingkungan Pasar Megang Sakti Kelurahan Megang Sakti, Musi Rawas.

Hendri melanjutkan, informasi penemuan jenazah korban diketahuinya setelah, anggota mendapat laporan dari masyarakat. 

Berikut Fakta-Fakta Lengkap Santri Muda Tewas Gantung Diri di Sebuah Tenda di Pasar Megang Sakti Musi Rawas

1. Santri muda berinisial GD (13) di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, Sumsel ditemukan tewas gantung diri ditemukan pada Kamis (03/10/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.

2. Korban tergantung dengan mempergunakan tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.

3. Polsek Megang Sakti  menemukan satu kantong plastik berisikan beberapa barang dibelakang jenazahnya, salah satunya secarik kertas berisi pesan terakhir dari korban yang ditujukan ke ibunya. 

 

4. Dalam surat, bocah 13 tahun yang tercatat sebagai pelajar kelas VII MTS di Megang Sakti, menyampaikan permintaan maaf ke ibunya. 

5. Petugas dibantu warga mengevakuasi santri muda tersebut untuk dilakukan pemeriksaan luar terhadap korban. Hasilnya, petugas kesehatan menjelaskan bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

6. Dari keterangan saksi Eriktio dan Wahyu yang pertama kali menemukan korban memberikan keterangan melihat  seorang anak laki-aki yang tergantung.

7. Pihak keluarga santri menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan menolak untuk dilakukan visum dan otopsi. 

 

Topik Menarik