Soal Pupuk Sulit, Mirna-Ricki akan Hapus Kartu Tani Beli Pupuk Cukup Pakai KTP

Soal Pupuk Sulit, Mirna-Ricki akan Hapus Kartu Tani Beli Pupuk Cukup Pakai KTP

Terkini | pantura.inews.id | Selasa, 19 November 2024 - 08:50
share

KENDAL,iNewsPantura.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kendal nomor urut 02, Mirna Annisa-Urike Hidayat akan menghapus kartu tani yang dinilai tidak menguntungkan petani.

Dalam debat terakhir Cabup dan Cawabup Kendal yang disiarkan langsung iNews, senin (18/11/2024) pasangan nomor urut 02 ini menjamin petani di Kendal mudah untuk mendapatkan pupuk bersubdisi.

“Kita akan hapus kartu tani dan petani bisa membeli pupuk cukup dengan menggunakan KTP saja,” ujar Cawabup Urike Hidayat.

Sesuai dengan visi misi, pasangan ini akan mewujudkan perekonomian daerah yang tangguh,  merata dan berkeadilan melalui penguatan  sektor industri, pertanian, UMKM dan pariwisata berbasis potensi lokal dan ekonomi kerakyatan.

Urike Hidayat menambahkan, penghapusan kartu tani tersebut penting untuk meningkatkan produktivitas petani dan memperbaiki tata kelola pupuk agar tepat sasaran. Mekanisme di kartu tani yang kurang tepat dan justru membuat petani sulit mendapatkan pupuk.

Sementara itu Cabup Mirna Annisa mengatakan, bahwa permasalahanya bukan pada ketersediaan pupuk di Kendal sehingga petani kesulitan. Karena kuota pupuk bersubsidi di Kendal justru sudah dua kali lipat dari kebutuhan.

“Jadi bukan permasalahan sulitnya mendapatkan pupuk karena pupuk di Kendal sudah ditambah jatahnya. Hanya saja mekanisme pendistribusiannya saja yang perlu dibenahi oleh karenanya mekanisme kartu tani dihapus dan petani cukup membeli dengan membawa KTP,” terangnya.

Debat terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal  mengusung tema Pemberdayaan Ekonomi dalam Pertanian dan Perikanan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Daerah.

Dengan sub pembahasannya mengenai Pemberdayaan Ekonomi, Pertanian dan Perikanan, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Tata Ruang Daerah.

Panelis yang dihadirkan diantaranya akademisi UIN Walisongo Prof Raharjo, serta dua akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip) Dr Muhammad Abdullah dan Dr Turtiantoro.

Ketua KPU Kendal, Khasanudin mengatakan agenda debat ini merupakan sarana bagi masyarakat Kendal untuk mengenal masing-masing paslon lebih dekat, termasuk visi - misi hingga programnya.

Ia meminta masyarakat agar menyaksikan secara seksama debat publik terakhir kali ini. Karena jangan sampai masyarakat memilih paslon namun tak mengetahui visi - misi yang digagas.

"Debat ini akan menghasilkan gagasan yang konstruktif demi kemajuan kendal , maka masyarakat harus cerdas dan seksama dalam menyaksikan debat kali ini," katanya usai debat terakhir.

Dirinya  sangat mengharapkan masyarakat Kabupaten Kendal bisa menyaksikan debat terbuka terakhir dari para Cabup - Cawabup Kendal tersebut. Selain itu mengetahui apa visi, misi, dan program yang disampaikannya.

Topik Menarik