Anggota DPRD Gunungkidul Nilai Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Lamban
GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id – Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin, mengkritik lambannya penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda wilayah tersebut.Diamenyoroti kurang sigapnya pemerintah dalam menghadapi penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak ini.
Ery menilai bahwa pemerintah seharusnya bisa mengambil langkah cepat, terutama jika PMK sudah memenuhi kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB). "Ya aku menilai bahwa penanganan pmk di Gunung Kidul ini tidak atau kurang gercep pemerintah terlalu lamban, Kata Ery Agustin
Ery Agustin menjelaskan, pemerintah dapat menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mempercepat penanganan, tetapi hingga kini hal itu belum terlihat maksimal. "Entah apa alasannya. Padahal sebenarnya kalau memang ini sudah uh masuk kriteria klb sebenarnya kan bisa dengan btt tapi enggak tahu ini karena di semua wilayah hampir merambah. Kenapa penyakit pmk itu?, " Tanya Ery mempertanyakan langkah Dinas
DPRD Gunungkidul juga menyoroti, penyebaran luasan area yang terkena penyakit mulut dan kuku yang membuat kekhawatiran para petani dan atau peternak, sebab hewan khususnya sapi merupakan binatang yang dipelihara warga secara lama. "Walaupun informasinya dari dinas peternakan sebenarnya ini hampir merata. Tidak hanya di gunung kitul bahkan di daerah lain Jawa Barat, Jawa Timur juga terjadi seperti itu, tetapi sekali lagi" Ucapnya
Ery mendesak agar pemerintah serius dalam menangani penyebaran wabah PMK dan bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.