11 Kecamatan di Temanggung Terjangkit PMK, Pemkab Intensifkan Desinfeksi di Pasar Hewan

11 Kecamatan di Temanggung Terjangkit PMK, Pemkab Intensifkan Desinfeksi di Pasar Hewan

Terkini | pantura.inews.id | Rabu, 8 Januari 2025 - 21:10
share

TEMANGGUNG, iNewsPantura.id - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus menjadi perhatian serius. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 73 kasus tersebar di 11 kecamatan, memicu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung untuk meningkatkan langkah antisipatif guna menekan penyebaran wabah tersebut.

Desinfeksi dan Vaksinasi
Langkah utama yang dilakukan adalah penyemprotan desinfektan secara intensif di pasar-pasar hewan dan lokasi peternakan. Salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah Pasar Ternak Terpadu Desa Badran, Kecamatan Kranggan.

Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan pada kendaraan pengangkut ternak, kandang ternak, serta area pasar.

Menurut Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, sebanyak 73 kasus PMK ditemukan di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Ngadirejo, Kaloran, Parakan, Kedu, Candiroto, Pringsurat, hingga Jumo.

"Hingga 7 Januari 2025, kasus PMK di Temanggung tersebar di 11 kecamatan. Meski demikian, hingga kini belum ada laporan kematian hewan akibat PMK," jelas Joko.

Selain desinfeksi, pemerintah juga menyiapkan vaksinasi hewan ternak dan melakukan ear tagging pada sapi untuk memantau kondisi kesehatan mereka.

Kasus PMK di Provinsi Jawa Tengah sendiri mengalami peningkatan signifikan, dengan total lebih dari 2.000 kasus. Di Temanggung, sapi dan domba menjadi hewan ternak yang paling banyak terdampak.

Pemerintah berharap dengan langkah intensif ini, penyebaran PMK dapat ditekan, dan kesehatan hewan ternak di wilayah Temanggung tetap terjaga.

DKPPP juga mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang, memantau gejala PMK, serta melaporkan jika ada indikasi infeksi. Kerja sama antara pemerintah dan peternak menjadi kunci utama dalam mengatasi wabah ini.

Topik Menarik