Warga Pelintung Diminta Hindari Politik Uang
DUMAI - Polsek Medang Kampai melaksanakan kegiatan sosialisasi Pilkada damai berupa silaturahmi di ruang guru MTSN 02 Kota Dumai, yang berlokasi di Jl. Arifin Ahmad RT. 06 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, (7/11).
Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Pilkada serentak 2024 dengan tema utama menolak praktik politik uang atau money politic yang berpotensi merusak kualitas demokrasi. Kegiatan ini dihadiri oleh Kanit Reskrim Polsek Medang Kampai, IPTU Suprizal, S.Sos, M.I.P., yang hadir mewakili Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton.
Iptu Suprizal dalam kesempatan tersebut mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak tergiur dengan politik uang yang sering muncul menjelang pemilu.
“Kami mengajak seluruh warga, khususnya masyarakat Kota Dumai, untuk menolak politik uang. Money politic hanya akan merusak kualitas pemilu dan merugikan masyarakat dalam jangka panjang,” ujar IPTU Suprizal.
IPTU Suprizal menegaskan bahwa praktik politik uang bertentangan dengan prinsip demokrasi yang bersih dan jujur. Ia berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan tanpa dipengaruhi oleh iming-iming materi.
“Pemilu adalah momen untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan. Jangan sampai hak suara kita terjual hanya karena iming-iming uang. Marilah kita jaga kualitas demokrasi kita,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam menolak politik uang akan membantu menciptakan suasana Pilkada yang lebih bersih dan kredibel.
“Dengan menolak praktik money politic, kita membantu mewujudkan pemilu yang adil. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara,” jelas IPTU Suprizal kepada para peserta kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, IPTU Suprizal menyampaikan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan pemilu yang damai dan bermartabat. Menurutnya, menolak politik uang adalah langkah awal untuk memastikan pemimpin yang terpilih nantinya adalah orang-orang yang memang layak dan dapat dipercaya.
“Mari kita pastikan bahwa pemimpin yang kita pilih adalah mereka yang benar-benar memiliki komitmen untuk memajukan daerah kita, bukan karena transaksi uang,” tambahnya.
IPTU Suprizal juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat terus berkomitmen terhadap nilai-nilai integritas dalam pemilu dan tidak terpengaruh oleh janji-janji politik uang.
“Semoga masyarakat Dumai dapat menjadi contoh dalam mewujudkan pemilu yang bebas dari politik uang. Kami berharap kesadaran ini bisa diterapkan oleh seluruh warga tanpa terkecuali,” katanya.